STEP MOTHER ☑️

Don't lie

Pagi harinya, Roseanne terbangun dengan perasaan yang masih sangat kesal. Bagaimana tidak, birahinya sudah setinggi puncak gunung Himalaya dan Lisa tetap mengabaikan dengan dalih status mereka adalah anak dan ibu tiri.

Roseanne tersentak saat pintu kamar di kejutkan oleh ketukan dan dia sudah sangat tahu siapa yang datang. Langsung memasang wajah kesal begitu melihat Lisa datang dengan gaun tidur tipis , menyelonong masuk dengan memamerkan sebuah cake coklat di atas telapak tangan.

Roseanne langsung memalingkan wajah, walaupun dia adalah jenis manusia pemakan segala tapi kali ini tak akan luluh dengan bujuk rayu dari ibu tirinya itu.

"Masih marah ya?" Lisa duduk menyamping di atas ranjang dekat dengan Roseanne.

"Udah tau,nanya lagi" ketus Roseanne.

"Jangan ngambek ah, entar tambah cantik loh" goda Lisa.

Roseanne tak terpengaruh walaupun sebenarnya senang akan kehadiran Lisa berada di dalam kamarnya.

"Happy birthday!" Lisa memamerkan cake tersebut lengkap dengan lilin kecil berada di atasnya.

"Make a wish" pinta Lisa. Dan mau tak mau Roseanne akhirnya menurut sebagai bentuk tidak mau melakukan perdebatan di hari spesialnya.

Roseanne menerima cake itu dan mencoba rasanya yang terlihat menggiurkan. Dia mencecap dengan satu jari menusuk ke dalam cake tersebut kemudian melumatnya secara sensual di depan Lisa.

Dia ingin tahu sekeras apa pertahanan dari seorang Lalisa Manoban!

Roseanne menampilkan senyum miring saat Lisa sedikit resah melihat dirinya makan cake perlahan-lahan dan tak hanya sampai di situ, Roseanne juga memamerkan belahan dadanya hingga payudaranya sedikit kelihatan.

"Mau coba?" Tawar Roseanne.

"Boleh"

Roseanne kemudian mendekat dan mengikis jarak, memasuki jarinya yang sudah berlumur coklat kedalam mulut Lisa. Dia hampir saja ingin mengerang saat wanita itu mengemut jarinya dengan lembut.

"Mom?"

"Huh?"

"I want you" mata Roseanne berkabut karena menahan hasratnya sejak tadi.

"Stop it,girl" Lisa berdiri dan merapikan rambut panjangnya.

"I'm your stepmother" Lisa pergi begitu saja.

_________
_________

Roseanne sudah tak dapat membendung hormonnya lagi ditambah bayangan tubuh Lisa terus menghantui otaknya. Dia sungguh sangat ingin bercinta dengan Lisa!

Alhasil Roseanne membuka pengait bra nya lalu menghadap ke cermin dengan tubuh telanjang.

Menatap dirinya dengan kagum di depan cermin, berdiri sosok wanita cantik yang memiliki tubuh tinggi semampai, body yang di inginkan oleh para wanita serta bentuk pinggang rampingnya yang di dambakan semua orang.

Roseanne juga kagum akan payudaranya sendiri yang putih,bulat dan putingnya yang berwarna pink secara sengaja dia meremas payudaranya sambil membayangkan wajah Lisa.

"Mmph" Roseanne mendesah saat melakukan remasan pada kedua payudaranya secara bergantian.

Tak puas hanya melihat badan depannya saja,dia lalu membalikkan badan, menungging dan menghadap ke cermin. Meraba bongkahan bokongnya yang sangat mulus dan bulat. Lagi, Roseanne mengagumi bagian tubuhnya itu.

"Ah,damn it, Lisa" ceracaunya saat jemarinya turun perlahan ke dalam lobang kewanitaannya. Menyentuh klitorisnya secara lembut dan membayangkan Lisa yang melakukannya.

"Yash,like that, Lisa" desahannya semakin kencang saat jarinya menusuk ke dalam dan alhasil, Roseanne orgasme setelah 15 menit bergerilya dengan jari jemarinya sambil memanggil nama Lisa berulang kali.

Waktu yang tepat! Pikir Roseanne. Daddy nya mengabari bahwa  sedang bepergian keluar negeri karena urusan bisnis. Itu artinya, hanya dia dan Lisa yang berada di dalam rumah untuk beberapa hari kedepan.

Setelah penantian panjang, akhirnya semesta mendukung rencananya selama ini!

Roseanne masuk begitu saja ke dalam kamar orangtuanya dan tengah mendapati Lisa sudah tertidur pulas diatas ranjang dengan posisi menyamping.

Hanya mengenakan underwear tipis, Roseanne masuk kedalam selimut dan memeluk tubuh Lisa dengan hangat dari belakang.

Hatinya tambah bahagia saat mengetahui Lisa sedang telanjang bulat di bawah selimut.

Roseanne memainkan jarinya di pundak polos Lisa dengan usapan seringan bulu, kemudian mengecupnya sedikit lebih lama hingga Lisa tersadar.

"What are you doing?" Mata Lisa terbelalak dan menindih tubuh Roseanne dengan tiba-tiba.

"I want you,mom" desah Roseanne saat Lisa menekan kedua pergelangan tangannya dengan remasan kuat di atas ranjang.

"Are you crazy?" Tanya Lisa dan tak menyadari bahwa telah menindih tubuh Roseanne dalam keadaan telanjang.

"Yeah,i am crazy over you" Roseanne menatap tubuh Lisa dengan pandangan mesum, mengangkat sebelah kakinya ke atas hingga lututnya melakukan gesekan di depan vagina Lisa.

"Mom,,," desah Roseanne semakin memperlancar lututnya, bergesekan dengan klitoris wanita itu hingga Lisa memejamkan mata, menahan sensasi yang mampu mengantarkan sengatan seperti kena aliran listrik di sekujur tubuh.

"Stop,it" suara Lisa tertahan dan ketagihan akan perbuatan Roseanne.

"I can't hear you, mom" Roseanne menggoda wanita itu dengan memelintir ujung puting yang berwarna pink pucat.

"Don't lie" Roseanne menciumnya dengan rakus, melumat bibirnya dengan penuh tuntutan membuat dirinya kewalahan karena tak kunjung mendapat balasan.

Roseanne mengigit kecil bibir Lisa lalu melesakkan lidahnya mengajak lidah wanita itu bergulat di dalam. Lisa akhirnya menyerah dengan membuka bibirnya ,lidah mereka menyatu sempurna,saling melumat satu sama lain dan memejamkan mata menikmati sensasinya.

Setelah beberapa detik akhirnya Roseanne melepas ciuman dengan Lisa yang berusaha menormalkan suara nafas, berusaha memasukkan oksigen ke dalam rongga paru-parunya. Dengan tubuh yang sedikit lemas,Lisa memeluk tubuh Roseanne sambil telanjang bulat, menatap lekat wajah Roseanne yang berada di bawah kungkungan nya.

"Urusan kita belum selesai" Roseanne menyeringai dan menahan tubuh Lisa dengan kedua tangan.

"We gonna making love" tubuh Roseanne berbalik dan menindih Lisa dalam sekejap.

__________
__________

Sekedar peringatan, cerita ini dari awal sampai end bakal mesum

Pembahasannya hanya seputar di atas ranjang.

Jika ga nyaman,skip aja.

Lanjut?🤤

See y!!