Lisa bangun lebih awal dan mendapati Roseanne yang sedang memeluk pinggangnya begitu erat dari samping. Mengusap bibir si anak tiri dengan jempolnya hingga Roseanne tersentak dan matanya menatap dengan mesum.
"Mau lagi?" Tanya Roseanne, seolah-olah percintaan panas mereka tadi malam belum memuaskan padahal sudah berulangkali dan melakukan berbagai macam gaya.
"Kau tahu,,," Lisa menarik tengkuk wanita itu secara paksa, melumat bibir ranumnya yang selalu membuat candu.
"Kau hebat dalam segala hal" puji Lisa menyingkap selimut tebal dari atas dadanya, memelintir puting Roseanne dengan sensual.
Lisa mengecupnya lagi kemudian tangannya menjelajahi setiap inci tubuh Roseanne dan terhenti ketika jemarinya sudah berada di pusat kewanitaannya.
Jemarinya mengusap permukaan vagina Roseanne yang hangat dan juga sedikit basah. Jarinya mengetuk permukaan liang senggamanya kemudian masuk perlahan-lahan dan membelah milik wanita itu.
"Ouhhh" Roseanne memejamkan mata menikmati sensasi yang di dapatkan.
"Kau sangat bergairah" Lisa menambah tempo jarinya.
"Ahhh" Lisa merasakan hangat dinding vagina Roseanne yang mengisap jarinya.
"Mommmmmm,,," Roseanne tak kuasa saat Lisa menambahkan jarinya satu lagi tertancap di sana, mengaduk dinding vaginanya yang basah di tambah ibu jarinya menekan di atas klitorisnya hingga membuat tubuh Roseanne meliuk ke atas.
"Damn it,,," desahan lolos begitu saja dari mulut Roseanne.
"Shittttt,,," Roseanne menikmati apa yang di lakukan oleh Lisa. Bukannya mempercepat,Lisa malah memainkan jarinya di sana hingga Roseanne ingin sekali menangis akibat usapan dari jari panjangnya.
"Ahhh,i will cummmm,,," desah Roseanne tak kuasa menahan sensasi permainan jari Lisa di atas klitorisnya.
"Ahhhhh,,,,," tubuh Roseanne bergetar mencapai klimaks hanya dengan usapan dan tusukan jari Lisa di pagi hari ini.
Tubuh Lisa beringsut ke atas, tubuh saling menempel dalam posisi telanjang. Lisa menyingkap anak rambut Roseanne yang mengenai wajahnya, menatap lembut padanya.
Jantungnya berulah lagi! Wajah Lisa tertunduk ke bawah,mengecup bibir Roseanne yang sedikit terbuka, perlahan tapi pasti melumatnya dan mencium dengan penuh tuntutan.
Roseanne membalas belitan lidah wanita itu, memejamkan mata hingga akhirnya melepaskan ciuman menggebu dengan suara nafas yang terengah-engah.
"I Love you, Lisa"
"Ada yang sakit?" Lisa mengalihkan pembicaraan. Menyentuh pundak wanita itu,tak sejutek seperti biasanya. Setelah apa yang telah terjadi, rasanya aneh kalo Lisa bersikap seperti itu.
Dalam diam,dia memperhatikan seksama bagaimana mata Roseanne seakan terluka karena mengabaikan pernyataan cintanya barusan.
"Ini" Roseanne meraih tangan Lisa sebelah kanan dan menahannya di sana tepat di depan jantungnya yang berdenyut.
"Tanggung jawab!"
Lisa mengecup beberapa kali di atas dada Roseanne sebagai wujud dari tanggungjawabnya. Tak cukup hanya di sana, bibirnya di bawa naik menuju leher.
Tebar banyak ciuman sampai tak sadar Roseanne mengerang lagi."Mandi gih" Lisa membelai pipinya kemudian bangkit dari atas tubuh Roseanne.
Masih terlalu pagi untuk memikirkan hal-hal yang berbau cinta. Biar bagaimanapun,Lisa adalah ibu tirinya dan merupakan istri dari ayah kandung wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP MOTHER ☑️
RomanceRoseanne Park step mother? why not? Lalisa Manoban fall in love with step daughter? why not?