Apa jadinya, cewek mata duitan memasuki dunia isekai yang sialnya cukup berbahaya untuknya? Apakah kesialan akan terus menyertainya?
𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟 𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟 𓆝
"Hah... Duit memang segalanya."
"Kalau kau bilang kau tidak bahagia karena duit, i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRIIIT!!!
Peluit berbunyi keras, menandakan ada salah seorang pemain melakukan pelanggaran. Leejin yang tak tahu apa-apa menatap polos kearah teman se-tim maupun lawannya yang menatap dirinya terkejut. Rupanya Leejin menangkap bola yang dioper oleh Youngchan.
"Handball!" Teriak wasit, yang lain dan tidak bukan adalah Pak guru pembimbing olahraga. Pemandangan itu tak luput dari pandangan (Name), perempuan itu kesal sendiri melihat permainan Leejin yang kelewat buruk itu.
"Hei! Kenapa kau malah menangkap bolanya?!" Jaehyung memprotes.
Kedua mata Leejin berkedip. "Oh, maaf. Tanpa sadar aku ...."
Angin sepoi-sepoi menerbangkan beberapa helai rambut (h/c) nya, sekotak susu yang sudah habis ditangannya pun menjadi korban pelampiasan kekesalan (Name). "Percuma ganteng, tapi goblok maen bola. Itu boti apa boti?!" Oke. Cukup nem🙏
Permainan selesai. Circle Leejin mulai berkumpul dan mengobrol ditengah-tengah lapangan. Kedua mata dwiwarna (Name) menyipit, mencoba mengingat-ingat kembali alur cerita HSS. Kedua kakinya berayun-ayun tanpa memperdulikan salah seorang guru bahasa yang sudah berumur menegurnya karena duduk diatas pohon.
"Hei bocah gila! Turun! Mau sampai kapan kau duduk disitu, hah?!"
Ini Kakek tuwir dari tadi berisik banget anying. Orang lagi nyantai juga.Alis (Name) berkedut kesal.
Dengan SANGAT terpaksa (Name) turun dari sana. Secepat kilat ia berlari menuju kerumunan pemuda-pemuda itu, saking cepatnya ia berlari, ia sampai tidak bisa mengerem laju kakinya sehingga tubuhnya menabrak mereka semua hingga terjatuh.
BRUK!
"AKK! SIALAN!"
"ADUH!"
Tubuh (Name) kini berada diatas Leejin yang telungkup yang juga menimpa trio kwek-kwek. Cowok ganteng itu meringis kesakitan pada punggung karena (Name) beserta dosanya duduk di punggung gagahnya.
"Sorry guys, sengaja. Salah sendiri pake halangin jalan." Ujar (Name) membela diri dan kembali berdiri seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Oiya btw aku boleh ikut main dengan kalian, kan?" Kedua mata (Name) berbinar-binar.
"G---"
"Trims pren. Aks cngta kaliyan🥺😘"
"KAMI BELUM SELESAI NGOMONG???????"
"Yaelah, aku cuma pengen tahu dimana lokasi PC Cafe yang sering dikunjungi kalian. Memangnya tidak boleh? Aku juga harus berteman~ bukan begitu?" (Name) bertanya sambil menatap satu persatu wajah trio kwek-kwek yang berbeda-beda ekspresi.
