5. Lies exposed

707 46 17
                                    



Tags : Mature Content 🔞

"Kamu"

"Hia."

Sea mendorong Jimmy ketika pria tersebut mengecup pipinya berkali-kali.

"Kamu wangi."

"Hia, hentikan!"

"Cantik, istriku selalu cantik."

Sea akui Jimmy memang sangat pintar merayunya untuk hal semacam ini, tapi dengan kondisinya yang kini sedang kurang sehat, Sea rasa dia harus menentikannya.

"Hia, cukup. Hia harus makan, setelah itu istirahat"

"Sayang."

"Tidak. Nanti siang Hia harus berangkat, sekarang waktunya istirahat."

"Cantikk.."

"Hia!"

Plak!

Sea melayangkan pukulannya ke punggung tangan Jimmy yang menelusup kedalam pakaiannya dan mengelus-elus bokong hingga naik ke pinggangnya.

"Um, sayang.."

"Hia, dengarkan Sea."

Sea menyentuh surai sang suami yang berantakan untuk dirapikan, kemudian menghadiahkan sebuah kecupan ke bibir tipis milik pria bermata tajam itu.

"Sarapan dulu ya?"

Jimmy menggeleng dengan ekspresi memelas.

"Sea suapi, ya sayang?"

Dia menggeleng lagi.

"Kenapa tidak mau?"

"Mau kamu."

"Baiklah."

Sea menghela nafas, namun saat dia ingin mendekatkan bibirnya untuk mencium Jimmy, suaminya tersebut justru menghindar dan menempatkan kepalanya ceruk lehernya. Sea sudah merasakan sedari tadi suhu tubuh Jimmy memang lebih hangat dari biasanya. Jimmy sebenarnya tidak benar-benar ingin melakukannya dengannya, pria itu hanya dalam mode manja. Ya, begitulah seorang Jimmy Jitaraphol. Sea memang jarang sekali menjumpainya dalam keadaan sakit, namun sekalinya Jimmy sakit, Sea akan di buat kewalahan dengan mood-nya.

"Kenapa?"

Jimmy menggeleng lagi sambil mengusakkan hidungnya di leher Sea.

"Ya sudah, berbaring yang benar. Sea temani."

Jimmy menurut, membenarkan posisinya berbaring di atas kasur, kemudian memberikan ruang untuk Sea masuk kedalam dekapannya. Sea sendiri dengan senang hati menempatkan dirinya di sana.

"Kurang nyaman ya?"

Mereka berpelukan diatas tempat tidur untuk beberapa waktu. Sea perhatikan Jimmy tampak grasak-grusuk sedari tadi, sesekali suaminnya tersebut membuat pergerakan untuk mengubah posisinya atau hanya sekedar memainkan bagian tubuh sang istri.

"Jangan masuk dulu hari ini."

"Tidak bisa sayang."

"Kenapa begitu? Peraturan gila macam apa itu?"

"Aku yang tidak mau."

Sea tau, Dokter merupakan profesi yang mulia. Tapi jujur saja di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, dia menyimpan rasa ketidaksukaan terhadap komitmen Jimmy yang terkesan berlebihan untuk itu. Dari tatapannya, Jimmy sadar jika Sea marah setelah mendengar ucapannya barusan. Untuk menghindari hal sengit itu, Jimmy mengalihkan pandangannya ke sisi lain ruangan seolah tidak menyadari apa-apa.

Lose Bonds [ JimmySea ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang