PART 1_BERTEMU TAKDIR[1/2]

1.4K 78 0
                                    

hai, pas dengar Author favorite yaitu kak asharliz bikin challage kisah Friska-Bintang dan hadiahnya itu novel "Not a Perfect Wedding" wah dirumah udah jingkrang-jingkrang sangking senangnya karena pingin dapatin tuh novel, soalnya mau beli disini-Langsa,Aceh-kan gak ada gramedia. Nah, kebetulan setelah tahu ada challage itu bikin cerita langsung deh berinisiatif ikutan. 

Tapi, alasan utamanya ikutan yah karena pingin gitu hasil tulisan sendiri dibaca sama Author yang udah the best banget bikin ceritanya kayak kak asharliz, kapan lagi kalau bukan sekarang ini? Jadi semoga yang baca suka, terutama kak asharliz sendiri. 

Nah, di cerita OTR, meskipun Bintang dan Friska pernah jadi orang ketiga tapi mereka tetap manusia biasa yang menginginkan kisah cinta yang bahagia bukan?

Sebelumnya cerita ini NO PLAGIAT yaa meskipun ada bagian yang diambil dari cerita kak asharliz OTR karna ini memang Challenge dari kakak itu, ini murni hasil pemikiran AUTHOR sendiri. Jadi jika ada KESAMAAN TEMPAT maupun KEJADIAN itu murni tanpa disengaja.

So, ini dia ceritanyaaa ^_^

***

Malam ini langit tidak tampak cerah, bintang-bintang yang biasanya bertaburan di angkasa raya tidak muncul menghiasi langit malam, begitupun sang rembulan-yang ikut-memancarkan cahaya redup. Langit tampak–sedikit-gelap gulita karena ditutupi oleh awan hitam yang–sebentar lagi- akan menumpahkan air yang ditampungnya dalam bentuk hujan. Seperti bintang di langit yang tidak dapat memancarkan sinarnya yang indah, begitulah sekiranya yang dapat mendeskripsikan bagaimana hati seorang pria yang sedang bersandar di tiang teras rumahnya sambil memandangi rembulan di langit dengan pandangan kosong. Ya, pria tersebut adalah Bintang, Bintang yang takkan mampu bersinar lagi setelah rembulan-pasangannya dilangit malam-takkan mau menampakkan kecantikan sinar merah kekuningan alaminya. Sudah empat bulan berlalu sejak Bintang pergi dari kehidupan Bulan selama-lamanya. Namun rasa rindu masih membuncah dihatinya, lihatlah sekarang bahkan ia masih menatap langit dengan mengenggam foto Bulan bersamanya. Bintang selalu bertanya-tanya mengapa ia tak bisa bersama dengan rembulannya? Bukankah bintang dan bulan diciptakan untuk malam? Seperti yang kita ketahui bahwa bintang dan bulan selalu bersinar di langit malam yang sama dan akan terasa hampa bila bulan dan bintang tak muncul bersama pula, karena bintang dan bulan merupakan makhluk tuhan yang diciptakan untuk malam. Tetapi tidak selamanya bintang akan ada di langit malam yang sama kan? terkadang memang hanya Bulan sajakan yang muncul dilangit malam?

Bintang ingat kejadian empat bulan lalu yang membuatnya pergi dari kehidupan cinta pertamanya itu. Setiap memikirkan itu Bintang selalu merasa sesak di dada seperti ada batu hitam yang besar yang menghimpit hatinya.

( Over The Rain_part 27 )

Bintang terdiam cukup lama. Perasaan cintanya kini telah menyadarinya, bahwa dia hanya akan membuat bulan menderita. Tapi sekali pun, dia tidak pernah berniat untuk menyakiti bulan.

"maafkan aku, Bulan. Kamu benar ... Meski Bulan dan Bintang selalu hadir dilangit yang sama , nyatanya kita tidak akan pernah bisa bersama. " Bintang mengusap lembut pucak kepala Bulan. "Aku pergi, Sayang. Berjanjilah, kamu harus bahagia..."

Bintang mengecup kening Bulan untuk terakhir kalinya.

Masih di ingat dalam memorinya hari perpisahan itu, awalnya sangat berat untuk melepaskanya dan mengatakan 'aku pergi' kepada Bulan, tetapi sekarang bagaimanapun juga Bintang harus menghargai keputusan Bulan yang tidak ingin bersamanya kembali dan ternyata keputusannya itu benar karena sekarang Bintang ikut berbahagia melihat bulan bahagia, ya walaupun bukan bersamanya. Tetapi bukankah cinta itu tidak harus memiliki?

Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang