18. ZA[LEA] WHO IS SHE?

122 10 0
                                    

MARI VOTE SEBELUM MEMBACA!

FOLLOW JUGA AKUN INI SUPAYA SAYA SEMANGAT DALAM MENAMBAH CERITA.

DAN YA, JIKA KALIAN ADA SARAN UNTUK SAYA TERKAIT CERITA, BISA DM SAYA YAA.

OH YA, JIKA ADA KRITIK DALAM PENGGUNAAN BAHASA, ATAU TYPO ATAU APAPUN ITU YANG MEMBUAT KALIAN TIDAK NYAMAN DALAM MEMBACA CERITA INI DM JUGA SAYA.

UDAH ITU AJA, TERIMAKASIII.

SELAMAT MEMBACA.

ENJOY!

_____

Aleza kembali pada tubuh Sena, ia terus mengeluarkan isi perutnya sesudah melihat banyaknya jasad di ruangan itu.

"Lo iblis!" ujar Aleza.

"Ya, seharusnya dari dulu aku terlahir menjadi seorang iblis," sahut Sena.

"Ini gimana?" tanya Aleza sedikit panik.

"Telpon kak Jergan, minta bantuannya," titah Sena.

"Tapi-"

"Ikuti perintahku!" Sela Sena.

Aleza mengangguk, lalu ia memanggil nomor Jergan, tak lama Jergan mengangkat panggilannya.

'Halo, Sena? Ada apa?'

"Tolong, aku di culik, sama orang,"

'Apa? Kok bisa? Dimana kamu sekarang? Kakak kesana sekarang juga,'

"Aku ga tau ini dimana, kak. Intinya di ruangan kotor banget, bau apek lagi,"

'Kok bisa di culik? Siapa yang udah berani?'

"Ah, panjang ceritanya, kak. Kesini dulu aja, kepala aku juga pusing banget, dipukul sama bajingan ini,"

'Astaga, tapi kamu baik-baik aja, kan?'

"Ya, gapapa si. Tapi aku ga tau jalan pulang, tolong jemput dong,"

'Oke, kakak suruh Alvian lacak nomor kamu, oke? Terus kakak langsung ke sana,'

"Iya, kak."

Panggilan terputus, Aleza dan Sena saling memandang sejenak.

"Na, lo ga bilang kalo semua anggota mereka lo bunuh juga?" Tanya Aleza.

"Jika mereka tidak di habisi, kamu akan celaka," sahut Sena dan Aleza hanya mengangguk.

"Maksudnya?" Tanya Aleza masih tidak paham dengan ucapan Sena.

"Arga adalah iblis," sahut Sena.

"Iblis? Ga jauh beda dong sama lo?" Tanya Aleza membuat Sena menoleh menatap Aleza dengan tatapan dinginnya.

"Bener, dong? Salah gue di mana?" Tanya Aleza.

Sena menghela nafas, ia tidak menjawab apapun lagi.

"Tapi, ngomong-ngomong, lo pernah di lecehin sama Arga?" Tanya Aleza.

"Ya," sahut Sena membuat Aleza membelalakan bola matanya terkejut dengan pengakuan Sena.

{𝐃𝐄𝐍𝐃𝐀𝐌}-"𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐁𝐞 𝐂𝐚𝐫𝐞𝐥𝐞𝐬𝐬" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang