Aduh! gue lupa lagi! ", Gumam Freen saat turun dari Mobil nya bersamaan dengan Rebecca mereka membawa Mobil masing masing saat ingin ke gereja" Apa Nam sudah menyediakan semua nya gak ya? tu anak kemana sih dari tadi di telfon gak di angkat angkat!! ", Ucap Freen berbicara sendiri menunggu sepupu nya itu
" Friend! everything is alright? ", Tanya Rebecca menghampiri Freen
" Yeah semua nya baik baik saja! bentar ya kita tunggu dulu kaka sepupu gue! dia lagi otw katanya! sebentar ya Baby kamu gak sabar banget pengen nikah cepat hehe! ", Ucap Freen tertawa kecil
" Gak kebalik? bukan nya disitu yang gak sabaran! ", Ucap Rebecca memutar bola mata nya malas
Pim!! Pim!!
" Saksi nya sudah datang Cie ye pada nungguin ya! ", Ucap Nam sambil menggoda sepupu nya dengan calon suami nya
" Nungguin lo sampe gue lumutan disini tau gak! udah ah ayo kita masuk sekarang! ", Ucap Freen menatap malas lalu mengganding tangan Rebecca masuk ke gereja bersama saksi nya iaitu Nam sepupu Freen sendiri
" Cie ye! yang udah kebelet ingin nikah cepat! ", Ucap Nam hanya terkekeh melihat Freen yang ingin menikah secepatnya
Rebecca hanya mengikuti rencana mereka dia juga bingung sebenarnya dengan keputusan yang dia ambil namun gerak hatinya mengatakan dirinya tidak keberatan untuk menikahi Freen dengan secepatnya yang akan menikah pada akhir nya juga jadi seperti itu la kira kira dalam pikiran Rebecca saat ini walaupun pernikahan mereka terlihat kalang kabut namun lebih baik selepas menikah baru jatuh cinta itu lebih baik menurut Rebecca biar halal pikir nya lagi
**
" Baikla saya sebagai pendeta disini akan menikah kan kalian berdua sebagai suami istri yang sah! jadi apa sudah ada saksi? ", Tanya Pendeta itu menatap kedua pasangan di depan nya yang ingin menikah tanpa ada hadir nya keluarga besar kedua bela pihak tersebut karna mereka mengatakan keluarga mereka jauh dan mereka ingin menikah biar halal katanya saat bersama
" Saya saksi nya! ", Ucap Nam mengangkat tangan nya sambil tersenyum
" Baikla bisa kita mulai sekarang! apa kalian sudah siap? ", Ucap Pendeta itu melihat Rebecca dan Freen bergantian
" Kami sudah siap! ", Ucap Freen bersama Rebecca
" Disini sudah ada nama yang di tetap kan nama kalian berdua! kalian harus menyebut kan nama pasangan masing masing untuk mengucap kan janji suci kalian berdua! ", Ucap Pendeta itu menuntun kedua pasangan tersebut agar mengikuti apa yang di faham kan kepada kedua pasangan itu
" Baikla kami mengerti! ", Ucap Rebecca lalu ingin membaca nama yang di berikan pendeta tersebut dan menatap Freen di depan nya
" Freen sarocha Chankimha? ", Ucap Rebecca menatap Freen langsung karna bingung mengapa nama Friend yang menjadi calon istri nya malah jadi Freen sarocha Chankimha
" Itu nama aku yang sebenar kamu sebut kan saja Baby! biar lebih berkah nanti rumah tangga kita hehe! ", Ucap Freen menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal karna takut ketahuan diri nya sedang menyamar saat ini
Hmm! Aneh! ", Gumam Rebecca namun tidak bertanya banyak lagi karna dia hanya mengikuti ucapan Freen pada nya untuk mengucap kan janji suci nya menggunakan nama yang telah di berikan
" Saya Rebecca Amstrong! akan mengambil engkau Freen Sarocha Chankimha menjadi istri saya yang sah! dan akan selalu menjaga diriMu dalam suka maupun duka! dan akan selalu setia menjadi suami mu yang sah menafkahi mu lahir dan batin! ", Ucap Rebecca mengucap kan janji suci nya kepada Freen di depan nya sambil menatap satu sama lain