Hari demi hari telah berlalu dan kini Freen sedang menunggu dimana hari pertunangan suami nya itu dengan sahabat baik nya sendiri mau tak mau Freen harus mengiklas kan Becca untuk bertunangan dengan sahabat nya sendiriDi Cafe Freen menemui Friend sahabat nya itu untuk berbicara mengenai Becca karna malam ini adalah malam terindah Friend dan Becca dimana mereka akan bertunangan walaupun Friend belum perna melihat sosok Becca di depan mata nya sendiri Freen akan menjelaskan hal yang sebenar nya namun dia tidak ingin berterus terang jika Freen telah menikahi calon tunangan sahabat nya itu
**
" Kamu dari tadi diam mulu ayo bicara Freen! ", Ucap Friend menatap sahabat nya itu yang tampak banyak berdiam sedari tadi
Freen hanya menatap sahabat nya itu lalu menghembus kan napas nya dengan kasar karna akan menjelaskan sesuatu yang membuat dia terpaksa memberitahu yang sebenar nya karna mau tak mau lambat atau cepat Friend akan mengetahui nya juga karna itu Freen tidak ingin membohongi sahabat nya lagi
" Friend aku mau jujur sama kamu! ", Ucap Freen berkata serius
" Yeah aku mendengar nya jujur saja ", Ucap Friend santai sambil meminum minuman nya menatap Freen di depan
" Sebenar nya! ", Ucap Freen teragak agak
" Mmm sebenar nya apa? ", Ucap Friend penasaran sambil mendekat kan wajah nya di depan Freen
" Maaf! ", Ucap Freen kepada Friend
" Maaf? why? ", Ucap Friend menatap bingung
" Aku membohongi mu waktu itu! ", Ucap Freen lagi sambil menunduk kan kepala nya
" Membohongi ku apa Freen aku gak ngerti? ", Ucap Friend tidak mengerti
" Soal Rebecca! dia sebenar nya cantik dan tampan bersamaan aku membohongi mu dulu jika Rebecca jelek dan bau agar kamu gak mau sama dia! ", Ucap Freen jujur
" What!! lalu bagaimana sekarang apakah aku harus senang atau marah pada mu? ", Ucap Friend kaget namun berfikir sejenak
" Terserah padamu mau marah ya marah aja karna semua itu udah gak ada guna nya lagi! ", Ucap Freen murung
" Hmm? baikla aku gak jadi marah padamu namun aku bingung mengapa kamu membohongi ku? ", Ucap Friend menatap Freen di depan
" Karna aku? ", Ucap Freen makin di buat panas dingin atas pertanyaan sahabat nya itu
" Karna apa Freen!! ", Ucap Friend serius
Freen menatap Friend yang tampak serius menatap nya membuat rasa takut nya mulai muncul karna pasti Friend bakal marah besar kepada nya
" Karna aku gabut!! ", Ucap Freen
" Astaga ni anak benar benar deh untung aja kamu kata dia cantik dan tampan kalau beneran jelek bau! aku gak bisa membayang kan dan berbuat apa apa lagi karna malam ini kami akan bertunangan Shit! ", Ucap Friend
" Kamu terlihat tidak menyukai pertunangan ini apa kau tidak penasaran dengan sosok Rebecca? ", Tanya Freen
" Ya penasaran sih namun aku menyukai seseorang Freen! ", Ucap Friend lesu