Freen menangis di dalam mobil nya sambil mengemudi mengingat diri nya sedari awal hanya berjuang sendiri begitu juga mencintai hanya sendiri membuat ia merasa lelah dengan semua ini diri nya seperti tidak di hargai selama iniLalu Freen pun menghapus air mata nya saat mobil nya memasuki gerbang mansion Papa nya itu yang mega bak istana
Kini Freen pun keluar dari mobil kuning nya itu lalu menghela napas nya dengan panjang mengingat diri nya dulu yang perna meninggal kan mansion papa nya itu karena satu masalah
Langkah kaki terdengar memasuki mansion besar itu sehingga para maid berhamburan menyapa dan menghormati majikan nya itu yang baru saja datang
" Nona Freen! selamat datang kembali akhir nya nona telah kembali ke mansion ini! ", Ucap para maid merasa senang melihat kedatangan Freen
" Papa mana? ", Tanya Freen mencari keberadaan papa nya itu
" Tuan Alex berada di kamar nya saat ini sedang istirarat apa nona ingin bertemu? ", Ucap maid itu tersenyum
" Baikla saya akan ke kamar nya aja! kalian bawa bagasi saya masuk ke kamar saya sekarang! ", Ucap Freen memberikan bagasi nya kepada maid itu
" Baik nona! ", Ucap maid itu membawa bagasi Freen lalu pergi
Freen pun pergi ke kamar papa nya karna ingin menemui nya
Sesampai nya Freen di depan pintu kamar papa nya ia langsung mengetuk pintu kamar tersebut
Tok! Tok!
Ceklek!
Alex membuka pintu kamar nya itu dan betapa terkejut nya ia melihat anak semata wayang nya itu berada di depan mata nya saat ini membuat ia tersenyum dan langsung memeluk nya dengan erat
" Freen! akhir nya kamu mau pulang juga sayang maafkan papa! ", Ucap Alex memeluk sambil menetes kan air mata menyesal telah memaksa anak nya itu dulu
" Papa hiks hiks maafkan Freen! yang dulu keras kepala! dan pergi meninggalkan papa! Freen menyesal sekarang hiks hiks! ", Ucap Freen ikut menangis dalam pelukkan papa nya itu
" Nggak sayang kamu gak salah papa yang salah telah memaksa kehendak papa yang kamu tidak ingin kan mulai sekarang papa tidak akan perna memaksa kamu lagi! ", Ucap Alex tersenyum menghapus air mata anak nya itu
" Hiks hiks! ", Tangis Freen tidak bisa berkata apa apa lagi selain memeluk orang tua nya itu dan menyesali perbuatan nya yang dulu
Mereka pun saling berpelukan hangat menyahur kan rasa rindu sang ayah kepada anak nya itu yang saling menyesali perbuatan mereka masing masing pada dahulu kala dan ingin memperbaiki kesalahan di masa lalu
***
Dua bulan kemudian!
" Freen apa kau baik baik saja nak? ", Tanya Alex khawatir melihat anak nya itu tampak pucat