Rawat Diri, Cukur Jembut dientot Klien Kemudian

192 2 1
                                    

Kamera itu sangat efektif memonitor bu Elis. Terlebih yang ku pasang di tas yang sering ia bawa. sebagai sosialita yang tajir, bu Elis sering berganti tas. Tapi tas buatan luar negeri itu kesukaan yang sering ia bawa.

Senin awal pekan merupakan kebiasan mengantar dia, setelah itu aku biasanya dapat tugas lain ke rumah atau mengantar kembali jika dia ada kebutuhan ke luar. Namun hari itu tak dapat tugas, aku hanya diminta ke rumah sambil nunggu telepon darinya. Sedangkan jam kuliahku sore hingga malam nanti. Banyak bengong ketika aku kembali di rumah bos yang juga tempat aku tinggal, akhirnta ku buka aplikasi pemantau.

Jam 09.00 Kamera menunjukan bu Elis sedang duduk di ruang kerja. Saat aku mengantarnya sengaja menaruh di sebuah rak kecil tempat tas di ruanganya. Aktivitasnya pun biasa, ia duduk membuka bekas dan membuka laptop. Aura kecantikanya masih terlihat meski usianya memasuki 45 tahun.

Bosan dengan tampilan camera di tas, aku buka kamera yang ku pasang di kamar mandi di rumah. Ku telusuri rekaman file sebelumnya, pagi hari ketika sang bos mandi. Rekaman yang ku pasang itu kali ini menampilkan file durasi panjang saat aktivitas bu Elis mandi pagi tadi. Hampir 20 menit, wah ngapain saja nih.

Benar saja, kamera menyorot bak mandi itu awalnya menampilkan bu Elis yang sedang melepas baju tidur kemudian duduk di kloset untuk BAB sambil mengosok gigi. Aktivitas biasa yang seirng ku pantau, namun pemandangan berubah saat ku saksikan aktivitas lain usai ia BAB.

Bu Elis mengambil pisau cukur lengkap dengan gel putih, sudah pasti ia hendak mencukur jembut kemaluanya. Gel dioles tebal ke area memek saat ia terlentang di dengan kaki terbuka. Memeknya jelas terlihat saat bu Elis membuka lebar kaki sambil mengoles gel putih ke area memek. Sesaat kemudian tangan kanan memainkan pisau cukur tangan kiri menyentuh area memek memudahkan proses penggundulan jembut.

Ia mengawali penggundulan dari area atas, tepat di bawah pusar, area memek yang mirip roti apem itu berubah berwarna menampilkan kulitnya, putih oleh ketajaman pisau cukur. Penggundulan terus berlanjut hingga area samping. Bu Elis kelihatan agak kesulitas saat ia hendak memangkas bagian bawah, jari tangan kiri pun kesulitan menekan-nekan gundukan tembem untuk memudahkan pisau cukur bekerja dengan baik.

Selesai mencukur dengan gel, Bu Elis melanjutkan pembersihan dengan membilas air ke memek yang masih belepotan sisa jel dan bulu jembut. Ia lanjutkan Kembali mencari sisa jembut yang belum lolos dari cukuranya, dengan begitu terpampang jelas memek gundul bu Elis seperti apem putih yang menampilkan warna kemerehan di tengah. Ia melanjutkna dengan mandi kemudian berganti pakaian di kamarnya.

**

Puas melihat kamera kamar mandi, aku beralih ke kamera ta bu Elis di kantor. Aku terkejut karena menampilkan pemandangan lain di luar ruangan kerja dia, yang muncul justru sebuah bad selimut putih yang ku yakini kamar hotel. Kelihatan betul tas itu ditaruh di meja depan dipan, gambarnya terang dengan suara siaran televisi.

Awalnya gambar saluran camera hanya menampilkan ruangan kamar hotel kosong dengan suara televisi ditambah gemercik air. Namun sesaat kemudian aku terkejut dengan tampilan yang tak ku duga, bu Elis muncul berbarengan pasangan muda bergelayut saling berciuman inten.

Dadaku bergetar meyaksikan Kembali show seks bosku itu, kamera intaiku benar-benar efektif. Kini ku saksikan bu Elis bersama pasanganya sama-sama mengenakan handuk.

Bibir mereka saling melumat dengan pelukan erat sambil berdiri, si pria yang ku ketahui mas Andre  yang pernah ku intip saat awal mereka melakukan hal yang sama di rumah. Penampilan dari pengiantai lewat camera yang ku pasang itu membuktikan bu Elis  yang telah menyiapkan segalanya, termasuk memberishkan memek dari bulu jembut untuk melayani mas Andre. (*)

Dunia BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang