Dunia Baru

Kemudahan Teknologi, Spy Camera Pengintip Juragan

Aku masuk dunia baru seiring dengan kelulusan kejar paket B setara SMA. Bu Elis yang baik hati juga memberiku kesempatan berlatih mengemudi sekaligus menjadikan supir pribadinya. Di luar itu aku masih diberi kesempatan kuliah di kampus ilmu teknologi informasi.

Lambat laun aku mengenal dunia luar lebih luas, termasuk mengenali dunia bu Elis di kantor dan bisnisnya. Aku sendiri fokus kerja sambil kuliah malam dan akhir pekan. Materi kuliah asik sebagai pengenalan tekhnologi, dari sini aku mulai iseng dengan aplikasi dan perangkat lunak.

Spycamera menjadi incaranku saat mengenal dunia pengintipan digital. Awalnya saat aku mendapat materi itu saat kawan mempresentasikan makalah tentang spy camera dan beragam dampak negative dan positif. Meski sebelumnya aku mengenali spy camera dari situs porno yang menayangkan hasil intipan.

**

Satu aplikasi berhasil ku pasang di komputer bekas pemberian bu Elis. Computer itu telah lama menamniku di kamar pembantu ujung belakang. Tiga kamera kecil seukuran kancing pun sudah ku miliki tinggal dipasang di tempat yang bisa memantau bosku itu. Motifku hanya satu sebenarnya, menyaksikan bu Elis main seks yang menurutku tak membosankan. Meski pada akhirnya spy kamera yang ku pasang berguna juga untuk menjaga keamanan bos.

Dengan camera pengintai itu aku tahu lebih dalam, tak hanya di rumah lewat phon jambu yang selama ini menjadi media alam untuk menyaksikan live seks sang bos. Ukuran sekancing baju memudahkan penyamaran di tempat strategis tanpa menimbulkan curiga. Satu spycam ku pasang di dashboard mobil dan di tas kerja, serta satu lagi di kamar tamu.

Di tempat itu merupakan startegis untuk memonitor bu elis secara privat. Dasboar mobil memungkinkan dia kebelet dengan klienya, sedangkan tas memudahkan memantau di manapun karena tas kecil itu selalu dibawa ke mana pun ia pergi. Sedangkan spycam di kamar tamu sebagai hiburan tambahan dan selingan jika ada yang menginap di rumah.