*Your sin*

822 67 14
                                    


*RUANG KERJA
________________

Nampak kepala kelurga tnf aka Rion kenzo sedang berkutat berkas dan laporan di ruang kerjanya. Pria berambut botak setengah ungu itu sedang fokus memilah-milah berkas untuk ia bawa ke sesuatu tempat. Raut serius wajahnya menandakan bahwa kertas di gengamannya jauh lebih menarik untuk di baca. Hingga fokusnya terhenti begitu pintu terbuka dengan tiba-tiba.

"Astaga..Gin kau membuatku kaget saja,"ucap Rion yang setelah tahu siapa pelaku yang membuyarkan fokusnya itu.

"Sudah kukatakan sekali lagi ketuk pintu dulu,Gin,"

"Maaf...broo lagi pula sudah ku ketuk kok kau saja yang terlalu fokus."ucapnya yang langsung duduk di sofa dekat meja kerja Rion

"Apa kau sedang mencari anggota lagi?,"

"Iya,dan aku sudah menemukan anggota baru kita. Marcell memberi tahuku semua informasi serta latar belakang anggota baru kita. Namun sayang tak banyak yang di ketahui. Selain anak ini berhadapan dengan hukum,hah"helaan nafas keluar dari mulut Rion.

"Memangnya statusnya saat ini apa? Dan kenapa ia berhadapan dengan hukum."ucap Gin sambil mengeluarkan rokok batangan dari kantongnya kemudian menyalakan nya menggunakan korek api sehingga percikan api tersebut membakar lintingan ujungnya lalu menghisap nya.

"Tcih!!, hah...aku tak tahu apa masalah anak ini hingga ia di penjara di penjara federal yang ada di pulau Santoz,"

"Uhuk...uhuk..uhuk..."

Mendengar nama pulau Santoz membuat Gin terbatuk dari kegiatan merokoknya.

"Gila sekali...dia melakukan apa sampai di penjara di sana, ha?,"

"I dont know, shitt man"

"Sebaiknya kita segera berangkat...aku sudah menghubungi pengacara andalanku. Untuk rencana membebaskannya,"ucap Rion yang kini mulai berkemas dan bersiap. Melihat Rion mulai berkemas dengan segera Gin mematikan rokoknya.

"Biar ku temani,"

"Tidak usah kau jaga rumah saja,"

"Di sini sudah ada yang menjaga tenang saja."ucap Gin enteng karena dia yakin 2 pilar kehidupan itu tak akan biarkan siapa pun mendekati rumah atau markas mereka belum lagi masih ada Garin,Krow,Jaki trio sableng namun saat serius bukan main mereka bisa mematikan. Ditambah masih ada 3 trio women strong.

"Tetap saja, huh,"

Dengan cepat Gin langsung memukul kepala Rion menggunakan asbak.

"Aduhh!! Sakit bodoh,"ucap Rion ingin sekali ia memukul nya dengan sangat keras namun ini belum waktu yang pas.

"Banyak omong. Lagi pula jika kau tidak pulang dengan selamat kepalaku yang akan di adili dan mungkin istrimu akan ikut mengadiliku,"ucap Gin merasa kesal dengan kekerasan kepalanya Rion.

"Terserah saja. Cepat saja sana bersiap 2 menit lagi kita berangkat menggunakan heli yang ada di rumah kita,"

Tanpa babibu Gin langsung pergi menyiapkan keperluan untuk ke sana. Setelah semua sudah siap mereka berdua sudah berkumpul di lapangan heli.

"Bagaimana yang lain apa mereka tidak tahu?,"

"Tidak aku lihat mereka semua tidur.Tapi aku melihat Caine dan dia menanyakan ku"

"Kau menjawab apa?,"

"Aku menjawab kita ada urusan bisnis mendadak yang tak bisa di tunda."

"Bagus..jangan beritahu siapa pun termasuk keluarga kita. Aku tak ingin mereka khawatir terutama Caine,"

|| SHADOW ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang