*One Night*

287 31 2
                                    

Disclaimer : chara gta v milik para pemain. Sedangkan (M/n) milik book ini.

POV Airuma :

Hari ini adalah malam yang panjang. Rencana hari ini mau ke cafe uwu. Dengan mengendarai motor. Bebas dari tugas dan bersantai sejenak adalah pilihan yang tepat. Menikmati angin malam saat mengendarai motor.

Sesampainya memakirkan motor kemudian berjalan masuk cafe membeli makanan. Kemudian keluar cafe menuju tempat sepi sambil menikmati makan. Ada spot yang bagus untuk melihat view yaitu di atap atas bangunan. Berjalan menaiki tangga dan sampai di atap.

"Hah...hari ini hari yang melelahkan ku harap kepolisian terus begini dan berbenah sedikit demi-sedikit,"ucap ku sambil menyalakan rokok.

"Hah,"ucapku menghembuskan asap rokok yang sudah ku hirup. Berjam-jam menghabiskan waktu untuk menghirup nikotin tersebut membuat beban yang berat perlahan hilang karena tubuhku rileks.

'Tap..tap..tap..tap'

Rokok ku matikan untuk meregangkan badanku yang nampak kaku. Setelah pemanasan selesai menghirup udara banyak serta membuangnya hal ini berguna untuk membuang sisa-sisa nikotin di paru-paruku.

"Tenang sekali. ya, malam ini,"

"Ya, ini malam yang menenangkan,"ucapku menutup mataku menikmati hembusan angin yang berhembus melewati celah helai rambutku.

"Khe..." aku bisa mendengar kekehannya.

Membuka matakku dan melihat siapa yang berdiri di samping ku. Nampak laki-laki berambut hitam yang berdiri. Wajahnya nampak baru. Apa ia warga baru?.

"Ada apa? Apa ada masalah?," ucapnya

"Ah,tidak apa kau warga baru di kota ini?"ucapku

"Ah...benar juga. Iya aku baru di sini. Kebetulan aku mampir kemari karena di sini ada cafe jadi sekalian saja ingin melihat sekaligus membeli,"

"Ah,aku mengerti. Kalau boleh tahu mengapa kau datang ke kota ini."ucapku pada pria itu.

"Hm...apa ya. Menurutku mencari sesuatu yang menarik. Dan hal menarik lain,"ucapnya dengan seringai di wajahnya. "

"Jika aku tak menemukan yang menarik aku akan mati kebosanan,"ucapnya seketika melihat seringaian itu membuat tubuhku membeku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jika aku tak menemukan yang menarik aku akan mati kebosanan,"ucapnya seketika melihat seringaian itu membuat tubuhku membeku. Pikiran dan instingku mengatakan orang ini berbahaya.

'Cepat bergerak tubuh bodoh,'

'Bergerak!....bergerak!!...bergerak...tubuh sialan!!!'

'Oh,ya aku punya senjata,'batinku meraba kantong senjataku

'Hilang' batinku mencari senjata di kantongku

Diriku langsung menoleh padanya dan di sambut moncong pistol yang sudah di keningku dan berada di tangannya. Segera aku mengangkat tanganku

"Tuan...hati-hati jika membawa senjata. Ini wilayah zona hijau. Banyak anak-anak di sini,Ossan,"ucapnya dengan seringai di wajahnya.

"Ossan,katamu. aku bukan orang tua sialan!!!"ucapku

"Ooh....lalu apa?. Apa aku harus memanggilmu. Mr. Chief .begitu,"ucapnya

Mendengar hal itu mataku membulat lebar dan segera langsung menendang salto mengunakan punggung kakinya dan mengenai pergelangan tangannya hingga berbunyi 'krakk..'

Yang artinya sudah di pastikan tulang pergelangan tangannya retak. Karena tendangan itu sangat lah keras. Pistol tersebut jatuh langsung mendarat di lantai dengan secepat kilat aku menyambarnya kemudian menodongkannya di keningnya.

"Ini sudah termasuk tindakan pelanggaran hukum. Melakukan kekerasan di muka publik. Kamu akan di penjara,"ucapku

Sedangkan ia masih tetap di seringainya.

"Aku tak peduli. Selama kau tak membosankan di mataku dan aku terhibur aku sama sekali tak peduli,"

"Dasar gila. Aku akan mencari tahu nama mu liat saja nanti."ucapku tak takut padanya namun tangan ku masih gemetar entah kenapa tak biasanya. Semakin lama langkahnya semakin mendekat membuatku semakin waspada tanganku masih memegang pistol dia terus mendekat hingga tubuhku menabrak tiang pembatas lantai atas.

"Sure,"ucapnya membukuk kan dirinya dan berbisik rendah di telingaku.

"Aku akan menantikan kita bertemu lagi mr. Chief"ucapnya kembali ke posisi semula

"Saraba, Airuma kun,"ucapnya memutar badannya dan berjalan turun menuruni tangga. Sedangkan diriku melihat dia berjalan hingga keluar cafe uwu.

Sektika badanku merosot gemetar dengan keringat dingin. Sambil mengatur nafasku.

"Hah...hah..hah.. kenapa bisa dia tahu namaku. Siapa dia?,"ucapku yang masih gemetar. Setelah mereda diriku menatap pistol di tanganku.

"Huh? ,"

"Tak ada sidik jari. Bagaimana bisa. aku melihatnya sendiri dia mengambil pistolku dan menodongkannya padakku. Ck!! Sial!!"ucapku merasa frustasi

"Bisa bisanya aku takut padanya. Airuma kau seorang chief. Ingat kau chief...hah sebaiknya aku segera ke kantor menyelidiki pria gila tadi."ucapku turun dari tangga kemudian pergi menuju parkiran dan memasuki mobilku meninggalkan cafe uwu.

Tbc...

***

Akhirnya yatta aing up 🥳🥳

Akhirnya yatta aing up 🥳🥳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



|| SHADOW ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang