*Crazy Man*

464 51 8
                                    

Disclaimer : chara gta v milik para pemain. Sedangkan (M/n) milik book ini.

_____________

Pada akhirnya helikopter itu mendarat di rumah sakit. Dengan sigap EMS di sana membawa Gin ke ruang operasi.
(M/n) juga ikutan turun. Rion juga menyuruh (M/n) untuk operasi mata juga.

Setelah operasi mereka berdua di rawat di ruangan yang sama. Tampak mereka sama-sama sadar secara bersamaan di ruangan sama juga.

Gin menatap orang di sampingnya dengan pandangan tak senang. Niat membunuh sudah terancang di otaknya
Seribu cara membunuh sudah ia persiapkan.

'Awas saja, bangsat. aku akan membunuh mu. Bangsat!!' Batin Gin menatap (M/n) yang kini santui mengupas apel tanpa melihat. kedua matanya masih di perban pasca oprasi. Jadi matanya masih belum berfungsi dengan normal butuh waktu lama untuk memulihkannya.

Begitu pula dengan Gin yang mengalami hal serupa nyaris kehilangan pita suaranya dan dia harus membisu selama 2 minggu. Pita suaranya sedikit sobek mengakibatkan dia mengganti syaraf-syaraf yang tak berfungsi lagi dengan yang baru.

"Ah,tenangnya suasana kamar ini,"ucap (M/n) sambil memasukan potongan apel ke mulutnya menggunakan tusuk gigi. Yang hanya mendapat dengusan dari Gin. Jujur saja jika dia bisa berbicara sekarang akan ia keluarkan kata-kata kasar dan umpatan detik ini juga.

"Melihat mu diam begini,cukup menarik juga. Aku bahkan mendengar teriakan dan umpantan saat aku memotong pita suaramu,lho. Meski sudah ku bungkam,sih,"ucapnya santai merasa tak bersalah atas apa yang ia perbuat.

Pernyataan (M/n) membuat bola mata Gin membulat. Bisa-bisanya orang ini tanpa merasa bersalah sama sekali mengatakan hal tersebut.

'Bajingan!!...lain kali kau tak akan lolos,sialan,' batin Gin merasa amarahnya kembali lagi. Gara-gara mengingat kejadian ulang tadi. Mau bicara namun suara yang ia keluarkan seperti kaset yang rusak, patah-patah.

"Ha? Apa?. ..Apa?..kau,bilang apa? Aku tak dengar,"ucap (M/n) menaruh tangannya di belakang telinga seolah tak mendengar sedikitpun.

Dalam sekejap aku langsung mengambil vas bunga dan siap untuk menghantam bocah sombong ini. Saat aku hendak menghantam aku bisa melihat seringaian yang berkembang di kedua pipinya.

'Sialan!!,bocah ini,'batinnya

Pada saat bersamaan pintu terbuka menampilkan Rion Kenzo yang datang dengan dokter di sampingnya.

"Hei!!,Gin kau sedang apa? Turunkan vas itu,"ucap Rion

"Kau,jangan melakukan hal bodoh,Gin. Nanti pihak rumah sakit menuduh hal tidak-tidak,"

Seketika Gin menurutinya dan kemudian mengembalikannya ketempat semula. Sedangkan (M/n) hanya memangku tangannya di atas lututnya. Punggung tangan nya di buat senderan untuk wajahnya. Sehingga Gin bisa melihat ekspresi puas (M/n) ketika di marahi Rion. Orang ini sungguh pintar membuat situasi. Satu kata untuk dia.

'Menyebalkan'

*

*

*

Pukul 02:00 dini hari.

Helikopter itu mendarat di tempat parkir heli. Mendarat dengan mulusnya.
Pintu terbuka ketiga orang tersebut turun.

"Wah,akhirnya sudah sampai,"ucap (M/n) yang turun setelah Rion dan diikuti Gin di belakang Rion.

Tampak sang kepala keluarga itu membuka kunci pintu kemudian masuk di ikuti (M/n) dan juga Gin. Semua menoleh saat Rion datang. Tampak kini seluruh anggota keluarga berkumpul.

|| SHADOW ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang