*Day 1 with Family*

202 25 0
                                    

Disclaimer : chara gta v milik mereka yang main
Story: Itoshisae alias me

***

POV Gin :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV Gin :

Diriku mondar-mandir tak tenang di kamar pasalnya ini tengah malam dan orang gila itu belum pulang. Bukannya apa hanya saja jika di introgasi papi aka Rion aku bingung harus beralasan apa. Walaupun aku tahu sendiri dia keluar izin untuk cari makanan. Yang aku tahu gerai makanan terdekat saat ini ialah cafe uwu.

"Ck..dimana dia,"ucapku kesal sambil menelponya berkali-kali namun tak kunjung mendapat jawaban malah sang operator lah yang menjawab.

Suara mesin motor berbunyi nampak motor itu mulai mati. Dengan cepat diriku memastikan bahwa ia pulang.

"Darimana saja kau. Lama sekali hanya sekedar membeli makanan di luar,"ucapku seketika dia membuka helemnya lalu.

"Hee...kau mengkhawatirkan ku Gin chan,"

"Siapa juga yang mengkhwatirkan mu, ha,"

"Tsun, amat,"ucap (M/n) turun dari motornya. Kemudian menghampiriku.

"Lama sekali kau. Hanya pergi membeli makanan saja lama,"ucapku kesal dan masuk ke dalam rumah

"Tck! Kau cerewet sekali. Kau seperti istri-istri yang kulihat di tv,"ucap (M/n) yang mengikuti di belakang.

"Oh,ya.kau di panggil rion ke ruangannya,"

Suara gremisik berbunyi dari dalam kantongku. Seketika dengan sigap aku mengangkatnya yang berakhir mendapat pendangan penasaran oleh sang netra hitam yang kini bediri di sampingku kini.

"Hallo cek..hallo ...masuk radio,"

"Masuk ..rion,"

"Gin kau juga ikut sekalian. Kau dan (M/n) keruangan ku juga,"

"Ya,ya aku akan segera ke sana," ucapku meb

Seketika jalur komunikasi kami terputus oleh Rion pertanda pria dengan surai ungu itu memutuskan sambungannya.

"Ck..dasar suka seenaknya sendiri. Hah. Kau ikut dengan ku keruangannya,"ucapku yang langsung memimpin langkah menuju ruangan dengan pintu berwarna coklat dan emas di gagangnya. Mengetuk pintu tersebut.

"Masuk," suara berat itu menyuruhku segera membuka pintu itu secepatnya. Tanpa basa-basi lagi ku buka pintunya.

Nampak netra ungu itu sibuk dengan kertas-kertas di meja.

"Jadi kenapa kau memanggilku kemari,"ucap (M/n) dengan nada yang datar.

"Baiklah...kau dan Gin akan ku berikan misi. Kalian akan menjadi patner team"

Seketika irisku membulat mendengar kata 'patner team'.

"Tu-tunggu,yon. Lalu bagaimana dengan Souta?,"ucapku

|| SHADOW ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang