𝐈‌𝐈‌𝐈‌. Stalk

133 8 0
                                    

"Mana ya instagramnya?" gumam Wennise. Sudah 8 jam berlalu sejak pulang sekolah, Ia sekarang sedang mencari akun sosmed Herbert. Biasalah.

Wennise pun menemukan akun Herbert, ia melihat postingannya dari awal sampai akhir.

"Ini.. siapa?" Wennise melihat postingan yang membuatnya cemburu. Herbert bersama wanita lain, namun disitu ada teman Herbert juga, tetapi tetap saja ia cemburu.

"Ow? namanya Danielle?" Ia pun meng-klik akun itu, ternyata Danielle juga sekolah disini juga. Wennise biarkan sajalah perempuan itu, kalau ia tidak mendekati Herbert.

✦.˚ ࣪.⌁ ◜◞ さ˖ ࣪

"Cuaca hari ini bagus juga." gumam Wennise. Cuaca pagi ini sangat bagus, sejuk, cerah, dengan langit yang berwarna biru muda itu sangat indah.

Namun, keindahan itu hanya sesaat. Wennise melihat Herbert sedang berduaan dengan Danielle di taman sekolah itu. Wennise memalingkan wajahnya dan tersenyum.

Ia berjalan menuju kelas, menghampiri 2 sahabatnya itu.

"Wei bebeb!"

"Bisa kaga, jangan bebeb-bebeb an anying!"

Wennise langsung duduk di tempat yang masih kosong di samping Lucine. Raut wajahnya sangat jelas jika ia sedang kesal, 2 sahabatnya pun kebingungan.

"Napa lu?" tanya Liz.

"Aelah pasti gara gara kesandung batu," sahut Lucine. Liz menoyor kepala Lucine sedikit bertenaga, lagian ngeselin.

"Gue tadi liat Herbert, berduaan sama Danielle," lanjut Wennise.

"Danielle?.."

"Ohh Danielle itu? aduh dia biasa emang centil bener, untung cantik," sahut Lucine.

"Tapi gua pernah denger tau, Danielle selingkuh dari cowonya," ga ada akhlak emang ini, malah gibah.

"Oh gituu, nice info sih.. Tapi gue geram bgt liatnya, bully aja gasi?" ucap Wennise. Entah kenapa, ide itu tiba-tiba terlintas di pikirannya.

"Ide bagus, dia juga pernah deketin cowo gue jir," lanjut Liz.

"Boleh tuh, udah lama kita ga main-mainin orang. Kapan bully-nya?" tanya Lucine.

"Besok? atau.. nanti?"

"Gas lahh, tapi diem-diem aja, jan sampe ketahuan orang lain."

"Siapa juga yang mau ngebully orang sampe keliatan orang lain, bisa-bisa di laporin ke guru," sahut Wennise.

"Dilaporin ke guru mah santai aja, kan papa gue yang punya sekolah," lanjut Lucine sambil tersenyum aneh.

"Hadeh serah lu, serah lu."

ーׁ‌ ★ ᝬ な ๋

Crazy Stalker ; TravickyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang