Pagi ini suasana begitu canggung di kediaman keluarga Choi. Kepala keluarga yang sejak tadi makan dengan tenang, sang istri yang mencoba sibuk dengan anaknya tanpa menoleh atau mencoba menyapa suaminya.
"Daddy hali ini kelja lagi ?"
Pertanyaan Riu membuat dua orang dewasa disana memiliki fokus yang sama untuk sesaat.
"Iya, hari ini Daddy kerja. Kerjaan Daddy banyak sekali, Daddy mungkin akan pulang malam atau tidak pulang"
Saat mengatakan "banyak", Yeonjun membuat gesture tangan untuk anaknya. Kali ini Yeonjun lebih interaktif dan lebih tenang, tidak seperti kemarin.
"Adek mau bantu Daddy"
Yeonjun tertawa kecil mendengar pernyataan anaknya yang menggemaskan ini.
"Of course baby, kamu bisa bantu Daddy dengan jadi anak yang baik di rumah bersama Mama. Tidak membuat Mama kesusahan, got it young man ?"
"Aight daddy"
Soobin tersenyum melihat interaksi Ayah dan Anak yang kembali hangat, walaupun tidak sepenuhnya seperti semula setidaknya suaminya itu tidak mengabaikan seperti kemarin.
"Kak"
Soobin takut-takut memanggil suaminya itu, takut diabaikan secara tiba-tiba lagi. Ingin meminta izin pergi saja rasanya sangat canggung dan tidak enak hati.
"Ya ? Butuh sesuatu ?"
"Soobin mau izin pergi bersama Lia dan Kai, tidak lama kok, jam makan siang Soobin sudah di rumah"
"Membawa Riu ?"
"Iya, kak Kim izin dua hari kedepan jadi Riu aku bawa"
"Riu baru mau sembuh aku takut dia sakit lagi kalau kamu bawa bepergian, atau kamu bawa ke rumah mami saja, kamu juga tidak pernah jenguk mami kan ?"
Soobin sedikit terkejut mendengar itu, dia seperti tertuduh seperti menantu yang tidak peduli terhadap mertuanya.
Soobin menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan Yeonjun.
"Selama kakak pergi dinas aku menginap disana dan merawat mami kok, aku belum kesana lagi karena aku tau mami tidak akan diam saja jika melihat Riu aku takut mami kelelahan jadi aku pikir untuk menunggu mami sedikit lebih sehat untuk menemui mami lagi"
"Yasudah kalau begitu bawa ke rumah orang tua mu saja biar ada yang menjaganya, aku tidak mau Riu berada di luar rumah terlalu lama saat sedang masa pemulihan"
Soobin terdiam mendengar kata "orang tuamu" Soobin tidak tau harus membalas seperti apa, kepalanya tertunduk dan matanya tiba-tiba terasa panas, Yeonjun bahkan melupakan tentang masalah keluarga yang dihadapinya.
"Begini saja, suruh saja Lia dan Kai untuk main ke rumah, aku yakin mereka akan mengerti"
Soobin hanya mengucapkan terimakasih yang begitu lirih dan tidak menatap mata suaminya, tiba-tiba terpikir akan nasibnya kedepan jika keadaan tidak bisa diperbaiki hal buruk seperti "perpisahan" akan terjadi, dia harus pulang mana ? Dia tidak punya rumah selain Yeonjun.
------------
Soobin menghidangkan cake dan cookies yang dibuatnya untuk menyambut Lia dan Kai yang akan datang berkunjung, mereka setuju setelah mendengar kabar bahwa Riu sedang tidak enak badan.
"Bagaimana dengan band mu Kai ?"
"Bagus kak, kami akan mulai masuk studio rekaman minggu depan. Terimakasih juga untuk kak Soobin dan kak Yeonjun yang sudah membantu meyakinkan produser tua itu"
Soobin terkekeh mendengar sepupu suaminya tersebut.
"Kamu itu berbakat dek, kak Yeonjun cuma nego dikit aja sisanya itu karena usaha keras kalia"
"Nanti kalo udah mulai konser, beri kami tiket konser gratis ya" celetuk Lia sambil memakan cookies buatannya.
"Rekaman juga belom kak, udah mikirin konser aja"
"Ya siapa tau kan"
"Mmm Kai, kakak mau tanya sesuatu sama kamu soal kak Yeonjun"
Tiba-tiba atmosfer rumah menjadi serius, Riu yang sibuk dengan mobil baru nya tidak merasa terganggu dengan urusan tiga orang dewasa yang kini duduk melingkar secara serius.
Lia yang sudah tau ceritanya via telepon hanya ingin menyimak terlebih dahulu pendapat Kai, setelahnya dia akan ikut bersuara.
"Kalau kamu lagi ada urusan di kantor, kamu pernah lihat atau pernah dengar kak Jun lagi dekat dengan siapa ?"
Kai mengerutkan kening mendengar pertanyaan Soobin, dekat yang seperti apa yang dimaksud ?
"Maksud kakak, apa Kak Jun dekat dengan seorang wanita atau lelaki sub carier saat di kantor ?
Kai seperti memahami kemana arah pertanyaan yang dilontarkan Soobin.
"Kak Yeonjun selingkuh ?"
Kai refleks menembak pertanyaan itu, dan mendapatkan respon pukulan keras dibahu nya oleh Lia.
"Sakit kak"
"Mulut mu itu loh Kai"
Kai menghela nafas "Kakak mau nanya apa kak Yeonjun selingkuh kan ?"
Kai menggelengkan kepalanya
"Kak bin, kak Yeonjun tuh cinta mati sama kakak, bucin tolol, geli banget kalo udah pda sana sini karena gak bisa lepas dari kakak, jadi gak mungkin kak Yeonjun selingkuh.
Dan lagi Kai gak pernah denger atau liat hal yang kakak bilang itu"Soobin hanya diam mendengar jawaban Kai, semua yang dikatakan benar. Yeonjun sangat menyayangi nya, dia tidak pernah merasakan kasih sayang dan cinta sebesar itu terhadap dirinya. Tapi kalau begitu sekarang kenapa ? Kenapa tiba-tiba dia tidak merasakan perasaan cinta Yeonjun yang meluap-luap kepada dirinya ? Apa yang salah ?
"Kak ? Sebenarnya ada apa ?"
Dengan nafas yang berat, dan mata yang panas menahan tangisannya. Soobin menceritakan apa yang terjadi dalam rumah tangganya.
----------
Jam makan siang, Yeonjun dan teman-teman yang menemaninya tiba di depan sebuah rumah yang tidak terlihat seram untuk seorang yang disebut "paranormal"
"Aku tidak percaya aku melakukan hal ini" gumam Yeonjun.
"Kita tidak punya pilihan lain bro, lagipula tidak ada salahnya mencoba"
Changbin menepuk bahu temannya, dan meyakinkan bahwa ini bukan lah buruk yang harus dicoba."Wooyoung kau saja yang berbicara dan menjelaskan semuanya nanti, aku tidak yakin Yeonjun akan kooperatif" Mark menimpali.
"Iya tenang saja, ayo masuk kita sudah ditunggu di dalam.
-----------
Updaateee omg I'm sorry guys 😭 selain sibuk rl aku kehilangan motivasi 😭 masih ada yg nungguin kah ? 😭😭
Enjoy yaa guys
Oh dan jangan lupa d-3 Yeonjun mixtape rilis. congratulations jjuni 🎉 🎉 🎉 🎉 🎉 🎉 🎉GO HIT THAT GGUM JILGEONG 💘🫧
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK MAGIC - Yeonbin
RomantikYang dia tau, dia hanya harus pulang kepada kasihnya.