Untuk menghindari Soobin, Yeonjun bahkan pindah ke kamar tamu. Dia tidak bisa berada disana lebih lama, dia bahkan sudah mengurung dirinya sejak tadi pagi hingga sore ini.
Dia tidak bisa keluar, dia tidak tau harus bersikap seperti apa. Sejujurnya Yeonjun merasa sangat bersalah karena tidak bisa mengingat apapun tentang keluarga kecil mereka, tapi juga tidak tau harus bagaimana.
Ditengah lamunannya, handphone yang sejak tadi dia abaikan mengeluarkan dering panggilan masuk. Nama Wooyoung tertera disana, seketika ide untuk meminta saran teman-temannya terlintas dengan cepat.
-------
Saat melewati ruang tamu Yeonjun berhenti ketika suara anak kecil itu memanggilnya, dia melihat bagaimana kaki kecil itu berjalan mendekatinya dengan riang.
"Daddy... Up"
Anak kecil itu memeluk kakinya, mendongak menatapnya dengan mata berbinar. Yeonjun membuang muka, tidak mau melihat itu dan menjadi luluh.
"Daddy ... Up up"
Kali ini si kecil menjulurkan kedua tangannya, meminta untuk digendong sang ayah. Namun Yeonjun sama sekali tidak bergeming, tidak mau bersitatap dengan si manis kecil jiplakan dirinya ini.
"Riu, ayo sini sama kak Kim. Daddy mu mau pergi kerja, Riu main di rumah sama mama dan kak Kim ya"
Anak kecil itu menggeleng ribut sambil mengencangkan pelukannya terhadap kaki sang ayah.
Kim Naeun, perawat yang membantu merawat Riu itu heran dan terkejut melihat respon sang Tuan yang tidak mau berinteraksi dengan anak kesayangannya. Ini tidak biasanya, ini seperti bukan Tuan nya.
Kak kim ingin mendekat tapi tidak berani, berkahir hanya bisa membujuk si kecil Riu dari jauh.
"Daddy... Up up, mau ikut"
Sekali lagi, si kecil itu terus merengek meminta sang ayah menggendongnya.
"Bisa kau singkirkan bocah ini dariku? Aku buru-buru"
Respon yang Yeonjun berikan barusan membuat kak Kim yang berada disana terkejut, membelalakkan matanya. "Ini bukan Tuan ku" batinnya.
"Cukup kak, kamu keterlaluan"
Soobin yang sejak tadi mengawasi dari balik dinding merasa sangat sakit hati dengan perlakuan suaminya, dia tidak menyangka suaminya berubah begitu cepat hanya dalam satu hari. Suami yang tak dikenalinya.
"Riu, Daddy mau pergi kerja sebentar saja jadi Riu main sama Mama ya"
Setengah mati Soobin menahan tangis sambil membujuk anaknya, dengan posisi berlutut. Si kecil tentu saja tidak mau, karena memang setiap Yeonjun pergi kemanapun dia akan berpamitan dengan Riu. Memeluk dan mengajaknya bermain sebentar.
"Riu kan anak pintar, Daddy hanya pergi sebentar. Ayo kemari, kita main air di taman belakang saja ya"
Si kecil Riu tetap tidak mau dan makin mempererat pelukannya terhadap kaki sang Ayah, melihat suaminya yang tidak merespon gerakan Riu sejak tadi membuatnya jengkel dan hilang kesabaran.
Dengan sekuat tenaga Soobin menarik Riu untuk lepas dari Ayah nya, membuat si kecil itu menangis histeris memanggil Ayah nya.
"Kak Kim, tolong bawa Riu ke kamarnya sebentar. Aku akan menyusul nanti"
Setelah kepergian Riu dan kak Kim, Soobin menatap suaminya sedih.
"Kak aku minta maaf kalau aku melakukan kesalahan, aku terima kalau Kakak menghukum ku. Tapi aku mohon padamu jangan hukum Riu juga"
Yeonjun membuang muka melihat mata Soobin yang berkaca-kaca, dia tidak kuat. Dia juga ingin meminta maaf tapi dia tidak bisa, dia tidak bisa berhadapan dengan Soobin dan anaknya sebelum dia tau apa penyebab dirinya seperti ini.
"Aku pergi, tidak usah tunggu aku. Aku menginap di tempat Wooyoung"
Setelah mengatakan itu, Yeonjun pergi berlalu begitu saja tanpa menoleh kearahnya dan itu membuat hatinya hancur.
Ada apa ? Apa yang salah pada dirinya? Apa suaminya berselingkuh? Apa dia akan ditinggalkan ?
Untuk pertama kalinya setelah pernikahan mereka, Soobin kembali menangis.
_____________
Hello 🤗 oh my god akhirnya aku update lagi hehe, maafkan ya karena aku lagi sibuk bgt di rl, harus selesaikan kerjaan sebelum libur. Sekarang aku udah libur hihi jadi udah bisa update.
Enjoy 😍
Meet our cutie Choi Riu Qi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
