Chapter 3 (Ilmu Hitam)

770 17 22
                                    

Disinilah Yeonjun sekarang, duduk bersama sahabat karibnya sejak dulu.

Wooyoung, Mark, Changbin, dan San suami Wooyoung. Wooyoung adalah satu-satunya sub carier dalam pertemanan mereka.

Yeonjun menceritakan semuanya, dari awal hingga kejadian terkahir sebelum dia pergi menemui mereka semua.

Yeonjun mengamati temannya satu persatu, raut kebingungan terpancar jelas.

"Bagaimana menurut kalian ? Aku bersumpah aku tidak sedang mengarang. San kamu seorang dokter, apa menurutmu aku mengidap penyakit aneh yang membuat orang menjadi amnesia secara tiba-tiba?"

"Tidak ada Jun, tidak ada penyakit seperti ini. Maksudku dalam dunia medis, sakit sekecil apapun jenisnya pasti memiliki penyebab yang jelas. Dalam kasus ini setidaknya untuk mendiagnosis kamu mengalami amnesia ya setidaknya kamu pernah terbentur sesuatu, mengalami kecelakaan, efek samping penggunaan obat secara rutin atau terparahnya alzheimer"

"Tapi setahuku alzheimer pun tidak mungkin secara mendadak kan San ?" Sambung Mark yang sejak tadi menyimak dengan baik penjelasan San.

"Benar, ada gejala awal yang cukup signifikan terlihat jelas yang dilakukan diluar kebiasaan penderita, dan Yeonjun tidak masuk kedalam kategori manapun"

"Dia sehat secara fisik dan mental, dia tidak pelupa, kita semua tau bagaimana Yeonjun adalah seorang dengan ingatan yang sangat baik, dia juga tidak mengalami delusi ataupun kebingungan yang parah. Pulang dan pergi perjalanan dinas dengan baik dan juga selamat. Kau tidak sakit secara medis Yeonjun-a"

Penjelasan San disimak dengan baik oleh keempat orang yang ada dimeja itu. Yeonjun semakin gelisah dan bingung, perasaan sedih dan marah bercampur menjadi satu.

"Kamu hanya tidak bisa mengingat kenangan mu bersama Soobin sebagai pasangan kan Jun?"
Kali ini Changbin yang angkat suara

"Ya" jawabnya lemah

"Hanya bagian itu yang tidak kuingat, aku mengingat semua kejadian dalam hidupku kecuali yang satu itu" Ujarnya lagi

"Bagian yang dilupakan terlalu spesifik, aku sebenernya memikirkan hal lain" Sambung Changbin

Semua mata tertuju pada Changbin, menatap penasaran apa yang ada dalam pikiran temannya satu itu.

Changbin yang ditatap jelas gugup, dia ragu untuk mengatakan apa yang ada di kepalanya.

Changbin meminum air yang ada dihadapannya sebelum menyampaikan bagian kontroversi dalam pikirannya.

"Aku mengingat sesuatu tentang hal seperti ini, kakek ku menyukai hal semacam ini dan aku pikir aku merasa tidak asing"

"Katakan saja secara langsung Bin, kamu mengulur waktu" geram Wooyoung yang sebal mendengar Changbin tidak mengatakan intinya.

"Intinya kau seperti orang yang barusaja lepas dari mantra guna-guna"

Semua orang yang ada di sana menatap tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Changbin.

"Guys aku juga tidak percaya dengan apa yang aku ucapkan barusan, Soobinie adalah anak yang baik, manis dan cantik. Aku tidak bisa memikirkan dia melakukan guna-guna pemikat untuk mendapatkan Yeonjun"

Changbin menutup wajahnya dengan kedua tangan setelah mengatakan hal yang membuat semua orang terdiam.

"Kau gila ? Kau memfitnah istriku ?"

Yeonjun memang tidak mengingat apapun tentang Soobin sebagai pasangannya, tapi Yeonjun mengingat dengan baik seberapa malaikat istrinya itu saat masih menjadi adik tingkatnya dulu.

BLACK MAGIC - Yeonbin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang