Petak umpet

35.2K 647 18
                                    

—boypussy, ngewe, non baku, JM - JN.

"Haechan jaga! mampus Lo."

Renjun, Jisung, Jeno dan Chenle berlarian meninggalkan Haechan yang menutup mata.

"Jangan jauh-jauh!!" teriak Haechan masih bisa di dengar mereka.

Jeno berlarian di koridor loker ruang ganti yang biasanya terlihat ramai.

Dia memanfaatkan kesempatan itu untuk bersembunyi di salah satu bilik ganti yang ada di sana.

"Pasti susah nemuin Gua." bisik Jeno pada dirinya sendiri.

"Hmmhh~~"

"Agghhmm.."

Jeno mendelik mendengar suara lirih yang berat itu. Dia langsung celingukan mencari sumber suara, tapi bilik yang di masukinya itu memang kosong sebelum Jeno masuki.

'Hantu kah? ini siang-siang anjir?!'

"Ahh shh.."

Jeno menoleh ke kanan, menatap dinding yang memisahkan bilik dua yang di masukinya dengan bilik tiga.

'Wah, ada yang ga bener nih.'

Langsung saja Jeno memelankan langkahnya dan keluar bilik untuk mengambil kursi, kemudian masuk lagi ke bilik tadi.

Jeno meletakkan kursi tersebut tepat di bawah ventilasi yang tembus ke bilik tiga.

Kemudian Jeno naik ke atas kursi tersebut dan melongok ke bilik tiga dari ventilasi kecil tersebut.

Seketika Jeno melotot lebar saat menatapi orang di bilik sebelahnya.

"Anjir?!"

"Itukan? Jaemin?!"

"Jaemin yang cupu itu?! yang duduk sebangku ama Gua?! yang pendiem itu?! kok?!!"

"Mana gede banget lagi, jadi gatel.."

***

Jeno turun dari kursinya setelah mengintip Jaemin.

Dia duduk di kursi tersebut dan memegang ponselnya sambil menatapi roomchatnya dengan Jaemin.

Dia memang sebangku dengan Jaemin yang cupu itu, tapi mereka bukan teman dekat. Hanya untuk keperluan tugas saja mereka berkomunikasi.

Chatting terakhirnya pada malam Senin, Jeno menanyakan tugas pada Jaemin, bahkan di berikan contekan oleh Jaemin.

Jeno mengetikkan pesan di room chat Jaemin.

Dan mengirimnya setelah memikirkannya berkali-kali.

Jaemin Na

Jaem, gw di sebelah bilik lo.
memek gw gatel denger lo coli,
pengen kontol lo, jaem.

Sejenak setelah mengirim itu, Jeno menggigit bibir bawahnya dan semakin merapatkan pahanya.

Tiba-tiba pintu bilik Jeno di buka dan menampilkan Jaemin di ambang pintu.

Jaemin mendekat ke Jeno setelah menutup dan mengunci pintu bilik.

Jaemin tersenyum dan mengocok kontolnya di depan wajah Jeno yang merona sambil terus menatap binar pada batang tebal panjang tersebut.

Jeno mendongak menatap Jaemin. Laki-laki itu melepas kaca mata nya dan menyugar rambutnya ke belakang sambil menatap dengan senyuman kecil pada Jeno.

"Boleh Gua masukin ke mulut gak?" tanya Jeno pelan.

Jaemin meremas rambut belakang Jeno dan mengarahkan kepala Jeno mendekat pada batangnya. Reflek saja Jeno membuka mulutnya lebar-lebar untuk melahap kontol Jaemin.

ONESHOOT JN - MK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang