--- P R O L O G ---

10 2 0
                                    

Seorang anak laki-laki bersenandung riang dengan nada yang ia ciptakan sendiri. Tak ada yang menemaninya. Sunyi. Sendirian di ruangan itu. Selalu begitu.

Tangannya giat menorehkan garis-garis di atas kertas. Garis-garis itu membentuk sebuah lukisan. Pria dan wanita dewasa dengan anak laki-laki ditengahnya. Tersenyum. Mereka semua tersenyum.

Anak itu lantas tersenyum pula. Matanya membentuk bulan sabit karena senyumnya yang merekah. Hanya sesaat. Pada akhirnya ia tetap merasa kosong. Sendirian, lagi.

"Ayo, Daniel. Tersenyumlah lagi. Siapa yang akan menguatkanmu selain dirimu sendiri?"

- Daniel Syahreza







MENTARI DI TENGAH HUJAN

29-04-2024
©bumi_mentari

Mentari Di Tengah HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang