Rumah pelangi 2

568 38 0
                                    


Ibu asyik ngobrol ringan dengan ibu panti, ayah mondar mandir ngangkut barang dari mobil ke dalam panti.

Haura? Bengong aja liat teman-teman pada bengong liatin Haura

"Ibu, ini kami ada sedikit rezeki untuk anak-anak disini. Mohon diterima ya bu"
Kata ayah sambil menyerahkan amplop coklat dan didekatnya ada beberapa kardus berisi baju layak pakai, mainan dan semboko

"Terimakasih bapak Attala, ibu Ruby, dan juga dek Haura sudah berkunjung dan memberikan banyak barang"

"Sama-sama ibu, semoga bermanfaat ya bu" Kata ibu Ruby cantik sekali

"Ibu, Ula mau main boleh? Mau main pakai mainan itu" Kata Haura sambil menunjuk ke kardus yang penuh berisi mainan

"Izin ya bu, kardus mainannya mau dibongkar sama Haura" Kata ibu

"Iyaa, monggo" Kata ibu panti

"Yey, ayo kawan-kawan kita main" Haura membongkar kardus mainan dibantu ayah Attala

"Kita bagi-bagi ya mainannya biar sama dapet" Kata ayah membagikan mainan satu-satu

"Ayo kawan-kawan kita main disamping" Kata Haura sambil menggandeng tangan salah satu teman seusianya

"Punya anak sebiji batrenya kagak pernah low, kapan low ya pas demam doang" Gumam ayah sambil menggelengkan kepala melihat keaktifan anak semata goleknya

***

"Gimana main sama kawan-kawan tadi, seru gak?" Kata ibu Ruby

"Selu bu, tadi main masak-masak telus yang beli boneka-boneka. Telus teluss main lali-lalian, tadi Ula jatoh loh bu, tapi tapii Ula kuat ndak nangis toh"

Saat ini ayah Attala, ibu Ruby dan sigembul Haura dalam perjalanan pulang sambil mendengarkan celotehan Haura yang gak ada habisnya

"Masak gak nangis? Tadi setelah jatuh terus berkaca-kaca lalu dipangku sama kakak lily, kenapa?" Bapak Atalla mulai nyari gara-gara

"Ituu lututnya sakit, tapi bental doang kok. Ula kan stlong" Haura mulai membela diri

"Stlong stlong tapi masih nangis tuh"

"Ya gak apa-apa toh, Ula kan masih kicik lagi"

"Pret, kemarin yang gak mau disuapin tarus ngaku udah besar siapa? 'Ula udah besal ibu, Ula bisa mam sendili' siapa yang ngomong gitu?"

"Itu kemalin yah, sekarang lain lagi"

"Sama pun? Tak berubah pun?"

"Ayah udahlah, jangan nyari gara-gara terus. Nanti anaknya nangis kamu ketawa,  aku yang stres nenangin anaknya tantrum" Ibu lama-lama kesel juga kali anaknya nangis terus digodain bapaknya

"Singgah bentar yah, beli bakso tapi makannya dirumah aja. Nanti habis mandi terus makan bakso" Kata ibu melirik kepinggir jalan
Memang waktu magrib seperti ini banyak warung kaki lima mulai buka

"Tau tuh, ayah gak usah diajak beli bakso, bialin aja ayah dimobil bial digigit maung"

"Yeee, kamu yang ayah tinggal dimobil terus dikunciin dari luar biar nangis nyari ibu"

"Ayah, kalo anaknya tantrum ayah tidur diluar ya? Atau mau tidur sama Moly dikandang?" Ayah kincep mana berani melawan nyonya rumah yang turun tangan langsung

"Iyaa, ayah aja yang turun. Kalian tunggu disini" Kata ayah lalu turun dari mobil


***

"Ayo makan dulu baksonya" Kata ibu sambil meletakkan mangkok bakso didepan Haura yang sudah duduk manis dimeja makan

"Bu, kenapa bakso bulat namanya meatball? " Tanya ayah

"Yaa kan, karna terbuat dari daging yah"

"Salah"

"Lah? Terus?"

"Ya kalo kalo bentuknya kotak namanya meatkubus, kalo bentuknya tumpeng terus ada lavanya namanya meatmount" Kata ayah sambil ngakak

Haura? Bengong doang gak ngerti emak bapaknya bahas apaan

"Ayah kenapa, bu?"

"Ibu juga kurang paham ra"

"Tega kalian sama ayah"

Ibu Ruby dan Haura"..."


Halo semua
Terimakasih sudah mendukung Haura yang cantik sekali
Semangat berpuasa ya onty uncle semua
Jaga kesehatan selalu ya, cuaca lagi galau soalnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAURA ( On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang