Lutut!

65 9 2
                                    

Semuanya telah dijelaskan oleh Feni , namun Shani masih bingung dengan apa yang dimaksud "Semuanya akan terus terulang". Memikirkan hal itu hanya membuang buang waktu saja , akhirnya Shani memutuskan untuk memakan sarapannya dan pergi keluar untuk jogging pagi.

"Cape juga ya olahraga pagi pagi , duduk dulu aja dah" Ucap Shani kelelahan

Suasana pagi itu tidak terlalu cerah namun tidak terlalu gelap pula , saat yang sempurna untuk melakukan olahraga pagi

"Hai! Aku boleh duduk disini juga gak?" Ucap seorang pria yang menghampiri Shani

"Boleh kok , duduk aja inikan fasilitas umum" Ucapan Shani ada benarnya juga , namun dia juga bingung mengapa pria itu bertanya terlebih dahulu?

"Kenalin , nama aku Arkan" Ucap pria itu yang mengenalkan dirinya sebagai Arkan

"Sebenernya aku lagi nyari seorang sekretaris , kayaknya kamu bagus bust jadi sekretaris ku di kantor" Lanjutnya

"Maaf Pak , cuman aku gabisa soalnya udah ada kerjaan lain juga" Ucap Shani dengan lembut

"CAKEP BANGET DAH NIH CEWE AAAAAAAA" Batin Arkan setelah mendengar suara Shani dari dekat

"Loh , emang kamu kerja apa?" Tanya Arkan

"Aku magang di kantornya ayah aku" Ucap Shani , ya berbohong sedikit tak apa untuk menyembunyikan kesombongannya

Sedangkan Arkan hanya ber-oh ria , sejak saat itu tak sedikit waktu yang Shani habiskan dengan Arkan dan pada akhirnya mereka menjadi teman dekat.

"Besok mau jalan gak? Di taman aja" Tanya Arkan

"Hmm , boleh deh lagipula aku bosen di apartemen sendirian" Goda Shani

"Ooh udah bisa ngode nih? Iyadeh kapan kapan aku kesana" Ucap Arkan setelah mengetahui apa yang dimaksud oleh Shani

Keesokan harinya...

"KOK GAK KEBANGUN PAGI SIH?!" Teriak Shani setelah bangun jam 7

Padahal rencananya jalan dengan Arkan jam 6:30 jadi dia telat 30 menit , ya biasanya Shani bangun sekitar jam 4/5 tapi kali ini sepertinya berbeda...

Lalu Shani menyiapkan baju dan bergegas ke kamar mandi , setelah itu langsung bersiap berangkat ke taman.

Saat sedang berlari ke tempat yang telah direncanakan mereka , Shani...

BUGH

"Aduh , maaf Kak saya gak sengaja tadi" Ucap wanita itu

"Gapapa Gapapa , saya juga gak ngeliatin jalan tadi soalnya lagi buru buru" Ucap Shani lalu ia langsung berlari lagi ke tempat Arkan sedang berdiri.

"Maaf Kan , tadi gak kebangun" Ucap Shani kelelahan

"Santai aja , masih pagi juga" Ucap Arkan

"Yaudah jalan yuk" Lanjutnya sambil memegang tangan Arkan

"Gini amat jadi HS(HeavenSupport) , kenapa harus naik mobil sih padahalkan bisa terbang" Ucap Chika , ya mobil Chika yang dia gunakan untuk mencari targetnya mogok dijalan entah mengapa. Namun yang dia tidak sadari malahan target nya yang mendekat ke arahnya.

"Kak , mobil nya kenapa?" Ucap wanita yang mungkin adalah targetnya Chika

"Ini bensin nya abis , pengen telepon bengkel cuman handphone ku lowbat" Kesal Chika

"Yaudah pakai handphone aku aja" Ucap wanita itu sambil mengetik nomor bengkel terdekat

Beberapa menit berlalu dan sebuah mobil derek datang ke arah mereka berdua , lalu mengangkut mobil Chika. Akhirnya mobil derek pergi menjauh dan wanita itu melanjutkan perjalanannya entah kemana.

"Kenapa harus aku deh yang nyadarin dia? Yaudahlah ya daripada ngepep tara surya mending nyadarin nih anak , tapi gimana ya?" Ucap Feni keheranan dengan target satunya ini

Gadis yang sedang dipikirkan Feni sedang kebingungan dengan apa yang terjadi pada rumahnya. Di rumah wanita itu , tidak terlihat ada aktivitas apapun dan sepertinya tidak ada satu manusia pun disana. Saat gadis itu membuka pintu rumahnya terlihat seorang wanita bersayap yang kita tau sebagai Feni , namun entah mengapa sisi yang dilihat oleh gadis itu justru terlihat seseorang bersayap dan tidak mirip sama sekali dengan Feni.

"GRACIA SADAR GRACIA!! SEMUA YANG KAMU LALUI SEKARANG SUDAH PERNAH TERJADI SEBELUMNYA!!" Teriak Feni sekencang tenaga

Namun apa daya , yang didengar oleh gadis itu atau yang biasa dipanggil Gracia hanyalah sebuah bisikkan. Gracia tidak tau apapun dan tidak menemukan satupun petunjuk tentang apa yang sedang terjadi , tubuhnya tidak bisa mengatasi semua bisikan jahat itu dan akhirnya dia pingsan namun Feni menidurkannya di sebuah mawar berwarna merah

"Kamu Harus Bisa Sadarin Dia Tanpa Memberi Tahu Apa Yang Sedang Terjadi , Kuserahkan Hal Ini Ke Kamu Chika" Ucap seorang Pria

"Tapi Gimana? Lagian emang kenapa kalo aku ngasih tau semuanya?" Tanya Chika

"Bakal ada waktunya sendiri untuk itu , kamu gausah khawatir tentang hal itu" Ucap pria itu

"Lagipula kalau kamu memang ngasih tau hal itu aku gabakal segan buat hapus kamu dari dunia ini , paham?" Lanjutnya

Takut , hanya itu yang dirasakan Chika setelah ratusan tahun hidup di dunia itu. Mengabdi pada seorang pria yang bahkan tidak bisa terlihat wujudnya sama sekali , banyak yang telah berkhianat pada pria itu dan hilang tanpa jejak. Menaati perintah dari pria itu akhirnya Chika melanjutkan perjalanannya menuju sang target yang sedang mencari buku favoritnya di taman.

"Loh , bukunya mana? Perasaan tadi ditaro di sini deh" Ucap Gracia setelah tersadar bahwa buku nya hilang.

"Ah , tadi jatoh kali pas ke sini" Pikirnya.

Berjalan kembali menelusuri taman mencari bukunya itu , namun...

"Nah , dicariin daritadi ternyata disini toh" Batin Chika

"LAH?! LO SIAPA??" Ucap Gracia terkejut melihat seorang wanita bersayap tertutup yang sedang memegang buku Gracia

"Loh itu kan buku gua"Heran Gracia

"Lucu juga nih anak , gak gak gua gabakal pacarin nih anak" Batin Chika

"Mending kamu ikut aku dulu" Lanjut Chika , ya tanpa ragu Gracia pun mengikuti Chika hingga sampai di sebuah ruangan yang indah.

"Ini tempat apaan?" Tanya Gracia , yang pasti terdengar oleh wanita itu... entah bagaimana.

"Gausah gua jelasin lah , nanti juga dia kesini lagi" Batin Chika

"Sebelumnya kenalin nama aku Chika" Ucap Chika

"Nama gu-" Ucap Gracia terpotong

"Kita udah ketemu ratusan kali jadi kamu gausah sebutin nama kamu dan akupun udah tau semuanya" Ucap Chika membuat Gracia heran dengan apa yang Chika maksud

Akhirnya Chika menjelaskan sedikit hal kepada Gracia , namun seperti tebakannya Gracia tidak mengerti satupun kata kata Chika.























AAAAAAAAAAAAAA!!
Kamu Mawu Tawu Gak Kenapa Chap Ini Lama Banget Di Post Nya? Authornya Mati Ide , hehe

Sorry Yang Udah Nungguin , udah ah bye bye!!

Cintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang