"Zan, kita gabisa ngelanjutin semuanya kalo kita cuman 2 orang" Ucap Arkan
"Ya mau gimana lagi, identitas kita udah ketahuan sama mereka apalagi informasi yang dikeluarin si beban kemaren" Jawab Rezan
"Kata orang gajelas kemaren kita disuruh ngumpulin 3 orang lagi" Ucap Arkan
"Tapi gimana?" Lanjutnya
Masih Bingung Dengan Itu? Arkan... Arkan, Carilah Informasi Di Sekitar Jam Besar Itu Dan Kau Akan Menemukan Apa Yang Kau Cari...
"Jam besar? dimana?" Tanya Arkan
Ya Carilah Sendiri, Jika Hari Ke 12 Kau Masih Tidak Bisa Membawa Wanita Itu Ke Tempatku, Maka Hilanglah Harapanmu Bertemu Dengan Istri Tercinta Mu Itu.
"Gimana Ar?" Tanya Rezan
"Gua gapasti, cuman kita disuruh nyari informasi di jam besar" Ucap Arkan kebingungan
"Ikut gua" Ucap Rezan sambil menepuk pundak Arkan lalu mereka berdua pergi menuju ke arah jam besar
Terlihat seorang gadis yang sedang kebingungan mencari informasi mengenai seseorang di internet, segelas susu vanilla hangat menemani gadis itu selama beberapa menit. Di kasur gadis itu ada wanita yang sedang mem-baringkan badannya ke kasur untuk bersiap siap tidur.
"Mana ya? Masa sih dia bukan manusia" Ucap Gracia kebingungan
"Ya masa aku nikahin monster" Ucap Shani
"Ya manusia mana yang tega nyewa orang buat ngebunuh kamu Ci?" Tanya Gracia
"Tumben banget manggil Shani pake Ci" Goda Sisca
Sisca datang sambil memakan biskuit coklat dan langsung mengambil air putih dingin dari kulkas.
"Apasih dateng dateng" Ucap Shani
Muka Shani langsung berubah menjadi merah setelah mendengar Gracia memanggilnya dengan panggilan "Ci" yang menurutnya cukup lucu.
"Yaelah gitu doang salting" Ejek Sisca
Malam itu mereka habiskan untuk melakukan kegiatannya masing masing, ada yang melakukan ritual sebelum tidur, ada yang masih mencari informasi mengenai Arkan, dan ada yang sudah tertidur pulas di sofa ruang tamu. Lelah mencari informasi dan jam dinding sudah menunjukkan pukul 11 malam, Gracia dan Shani pun beranjak tidur.
"Geee, mau peluk" Ucap Shani merengek manja mampu membuat Gracia tersenyum manis dan menerima permintaan Shani
"Goodnight Ci" Ucap Gracia dengan mata tertutup dan tangan yang melingkar di badan Shani
Suara bising terdengar di telinga Arkan dan Rezan yang menandakan tujuannya sudah semakin dekat, jam besar di tengah kota. Wisatawan dan warga setempat menghalangi mereka berdua untuk mencari tau informasi mengenai 3 orang yang diutus oleh pria misterius.
"Kalian nyari siapa?" Tanya lelaki yang berada tepat disamping Rezan
Sontak Rezan dan Arkan pun terkejut serta kebingungan siapa lelaki yang ada di sebelah mereka itu.
"WOI?? KALO LU ADA DISINI BILANG BILANG DONG!!" Ucap Rezan terkejut
"Nama lu siapa?" Tanya Arkan
"Gua Fodiar" Ucap Fodiar
Ledakan besar terjadi dari bagian dalam jam yang membuat mereka bertiga terkejut. Berbeda dengan Fodiar dan Rezan yang hanya diam menyaksikan api berkobar, Arkan langsung berlari ke dalam bangunan dan menaiki anak tangga yang mulai runtuh satu persatu sebagai tanda bahwa bangunan itu tidak dapat bertahan lebih lama lagi. Fodiar dan Rezan hanya menunggu ketua mereka keluar dari dalam jam berselimut si jago merah, tak lama setelah keadaan mulai mereda karna pemadam kebakaran yang berdatangan ada sosok lelaki yang melompat dari atas jam namun semua pemadam kebakaran tak menyadarinya sama sekali.
"Lu ngapain sih Ar? Bikin kaget aja" Ucap Rezan khawatir dengan keadaan Arkan
Arkan mengeluarkan sebuah kertas yang berisi clue orang ke 2 yang harus dicari oleh mereka.
"Apa apaan ini?" Heran Fodiar yang sama sekali tak paham dengan bahasa yang ada di dalam kertas tersebut.
"Gehen Sie nach Süden und Sie werden ein Faultier finden -Sieben"
"Maksudnya apaan dah?" Ucap Arkan kebingungan
"Kok lu nanya kita balik sih? Kan elu yang ngambil, apalah" Ucap Rezan
"Ya mana gua tau cok, badan gua dikendaliin dan tiba tiba gua masuk sendiri ke sana" Lanjut Arkan
Dibawah sinar bulan, Arkan merasa bahwa mereka disuruh ke arah selatan dari tempat mereka saat ini. Mereka bertiga langsung berlari sekencang mungkin namun tetap hati hati agar tidak disadari polisi yang berjaga di sekitar jam besar, setelah berlari cukup jauh mereka tak perlu lagi berhati hati karna tidak mungkin akan ada polisi di area mereka saat ini. Mereka bertiga sudah sampai di luar pemukiman, tidak terlihat ada rumah sama sekali dan hanya hamparan rumput luas tak ter-urus.
"Ini tempatnya? Kaya abis ditabrak meteor" Ucap Rezan heran melihat sebuah lubang besar di arah mereka berlari.
Lubang itu sangat besar sehingga mereka bertiga tak mungkin masuk kedalamnya, cuman Fodiar punya ide gila yang mungkin mereka butuhkan.
"Gimana kalo kita pake parasut aja kebawah" Ucap Fodiar
"Ya turun bisa tapi gabisa naek lagi, kocak" Ejek Rezan
"Ya dari sini kita iket tali kemana gitu baru kita kebawah" Lanjut Fodiar
Tak pakai lama, Arkan langsung melompat kebawah dan betapa terkejutnya mereka kalau efek radiasi dari meteor yang menabrak lubang besar tersebut membuat area anti gravitasi dan Arkan langsung melambat di udara sehingga tak terkena luka sedikitpun saat menyentuh dasar lubang.
"Gelo, gaada orang pinter tanpa ide gila" Ucap Rezan terkejut dengan apa yang dilakukan Arkan barusan
Rezan dan Fodiar pun melompat ke dasar lubang, mereka bertiga melihat tulisan yang diukir tepat di tengah lubang tersebut.
"Vier is coming"
-Sieben"Sieben siapa dah sebenernya?" Heran Arkan selalu melihat nama Sieben.
Lalu seorang pria jatuh dari langit, seluruh tubuhnya dipenuhi luka memar seperti telah dipukul oleh monster ratusan kali. Dugaan mereka benar, ada monster besar datang ke arah mereka dan monster itu langsung melempar satu buah batu berukuran besar ke arah mereka. Arkan mengambil satu buah ranting kayu dan bisikan bisikan terdengar jelas di dalam pikirannya
"Sieben... I am the bone of my sword" Ucap Arkan dan ranting kayu yang dipegang dilempar olehnya ke arah monster, tak berpengaruh apa apa namun Arkan langsung menggunakan kesempatan itu untuk melesat ke belakang badan monster besar itu dan memukulnya. Badan sekeras baja tak dapat dihancurkan oleh Arkan yang membuat mereka berempat melarikan diri menuju tempat yang tidak dapat diketahui oleh sang monster.
Dah ah segitu aja 😁
959 words
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintai Dalam Diam
Fantasycerita yang dibuat oleh orang gabut , kalo ceritanya absurd sorry... hehe