1K 206 13
                                    

house of mentality

Sudah 15 menit dia mencari nama lelaki dengan bernama 'Luke Hemmings' dari sekian pintu yang dia cek. Bahkan dia suka ditegur oleh beberapa suster agar tidak mengganggu para pasien. Kini dia berdiri di depan pintu terakhir lantai 5. Degupan jantungnya makin kencang saat dia melangkahkan kakinya ke depan dan menatap nama 'Luke Hemmings' di pintunya.

Dengan keberanian yang kuat, dia memulai membuka pintu tersebut.

"Hey kamu!" ucap seseorang sebelum dia mendorong pintu tersebut dan membuat jantung Kira berdegup kencang lalu dia membalikkan tubuhnya.

"E-eh maaf aku mau je-jenguk seseorang tapi tampaknya saya salah kamar deh. He he he," ucap Kira sambil menggaruk tengkuknya sambil menatap lelaki dengan piercing di bibirnya.

Lelaki itu menatap datar kepada Kira lalu menghela nafas, "kau seharusnya lebih berhati-hati. Kau tahu bukan disini kebanyakan orang gila?"

Kira mendengar hal tersebut tertawa, "lalu kau mau ngapain disini? Bukannya ini adalah kamar yang terakhir?"

"Aku mau jenguk orang didalam," ucapnya enteng walaupun tatapannya tetap saja seperti tajam tetapi kosong.

"Oh baiklah. Aku pergi dahulu," ucap Kira. Saat dia sudah melewati lelaki tersebut, tangan kanan Kira ditahan sangat keras dan membuat Kira sedikit mendesis sambil menahan kuatnya cengkaraman lelaki itu.

"Hati-hati jika kau berjalan di dalam rumah sakit ini," lalu pria itu melepaskan cengkraman itu dan pergi masuk kedalam ruangan itu.

Kuat sekali, desis Kira sambil mengelus pergelangan tangannya yang sebenarnya sudah memerah.



***

A/N : kira-kira siapa ya yang ditemui sama Kira? ;;)))

house of mentality ‡ luke hemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang