Bab 1

1.2K 74 8
                                    


Assalamualaikum semuanya!

Apa kabar? Minvan harap kalian semua sehat selalu.

Sebelumnya Minvan dan seluruh keluarga Alstroemerian, mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan, bagi yang menunaikannya. Tetap semangat puasanya dan semoga diberi kesehatan, kelancaran dan barokah sampai akhir.🙏🙏😊😊

Sekian lama Minvan tenggelam diperhiatusan karena banyaknya urusan dunia nyata, akhirnya nih guys! Minvan bawa cerita baru nih. Ini cerita semi religi, yang suka sicklit tenang aja masih ada kok, kita cari aman saja ya buat bulan Ramadhan ini. Yang romance libur dulu.

Cerita ini bakal nyambung nanti sama cerita Setitik Rindu yang Bertamu, mungkin nanti bakal kita lanjut kalau memungkinkan. Ya sudah guys, langsung saja kita meluncuurr!

 Ya sudah guys, langsung saja kita meluncuurr!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

》》《《

Adi Chandra Seno Aji, selalu ingin menghilangkan dua kata di akhir namanya, setiap kali mengingat bagaimana segala sesuatu yang awalnya indah tiba-tiba berserak berantakan hanya karena di suatu siang saat ia masih belasan tahun, kurir dari Pengadi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Adi Chandra Seno Aji, selalu ingin menghilangkan dua kata di akhir namanya, setiap kali mengingat bagaimana segala sesuatu yang awalnya indah tiba-tiba berserak berantakan hanya karena di suatu siang saat ia masih belasan tahun, kurir dari Pengadilan Agama mengantarkan map cokelat berisi surat cerai. Atas nama ayahnya Bagus Seno Aji, menggugat cerai ibunya Widyawati yang kedua-duanya kala itu menurut sepengetahannya sedang dalam perantauan. Dengan berbagai alasan, terkait ketidak cocokan sampai desas-desus dari keluarga pihak ibu yang mengatakan kalau ayahnya sudah menikah siri dengan orang lain di Luar Negeri.

Chandra pun tak sepenuhnya mengerti bagaimana semuanya terjadi, segalanya terasa begitu tiba-tiba dan berlangsung cepat. Bagus tidak pernah menunjukkan sikap tidak baik padanya maupun ibunya, seingatnya terakhir kali mereka masih berkumpul dengan suka cita sekitar dua bulan sebelumnya, sebelum Bagus pamit ke Malaysia. Lalu, saat Widya menggeret kopernya kembali ke dalam rumah, wanita itu hanya diam dan menyambut Chandra dengan pelukan disertai tangis.

"Ibuk sekarang cuman punya Adi." Begitu tutur Widya kala itu.

Bagus menghilang, betul-betul tak sekalipun mengucapkan perpisahan padanya. Lalu Chandra tak memiliki kuasa untuk terlalu banyak bertanya karena takut menyakiti sang ibu. Kehidupan berikutnya hanya berisi tentang bagaimana keduanya berusaha mengisi retakan-retakan yang ditinggalkan oleh sang kepala keluarga dengan tawa dan asa baru yang mereka pupuk dalam kesederhanaan.

ZAFRAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang