-SINOPSIS-

22 2 0
                                    


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Selamat datang dicerita saya yang berjudul "AMMAR AL-AZZAM"

Tidak lain tidak bukan cerita ini murni dari hasil pemikiran serta halu saya.

Cerita ini menceritakan sebuah kisah tentang perjodohan antara seorang Gus dari pesantren yang terkenal yaitu pesantren Al-Darul Malik dengan seorang gadis yang masih duduk dibangku SMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini menceritakan sebuah kisah tentang perjodohan antara seorang Gus dari pesantren yang terkenal yaitu pesantren Al-Darul Malik dengan seorang gadis yang masih duduk dibangku SMA.

∆∆∆

"Jika cinta membuat saya gila, maka biarlah saya gila karena saya sudah mencintai dirimu ya Zaujati."

-Ammar Al-Azzam-

°°°°°Sinopsis°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°Sinopsis°°°°°
.
.
.
.
.

"Sebelum kita nikah, ada 3 syarat yang harus lo setujui" ucap Shazia.

"Apa itu?" tanya Ammar.

"Pertama, lo tidak boleh mengurusi semua kegiatan yang akan gue lakukan. Kedua, lo tidak boleh ngatur-ngatur gue sesuka hati lo dan Ketiga jangan pernah menyuruh gue untuk berhenti dari hobi gue"

"Saya setuju" Ucap Ammar membuat Shazia sedikit kebingungan tapi dilain sisi dia bahagia karena Ammar menyetujuinya.

∆∆∆

"Saya akan selalu mendukungmu jika itu membuatmu bahagia, maka saya akan ikut bahagia."

-Ammar Al-Azzam-

"Ayo Sholat jama'ah?" ajak Ammar kepada Shazia yang semalam telah sah menjadi istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo Sholat jama'ah?" ajak Ammar kepada Shazia yang semalam telah sah menjadi istrinya.

"Sholat ya tinggal Sholat" sahut Shazia tanpa melirik Ammar dan tetap fokus terhadap laptopnya.

"Sholat berjama'ah itu besar loh pahalanya, apalagi Sholat bersama orang yang telah sah menjadi suamimu" kata Ammar secara lembut.

"Ck, bawel banget sih," lantas Shazia langsung menutup laptopnya secara kasar dan jalan mendahului Ammar.

∆∆∆

"Saya tidak hanya ingin hidup berdua denganmu di Dunia, tapi saya juga ingin hidup berdua denganmu di Syurga."

-Ammar Al-Azzam-

"Apa benar gue mulai suka sama dia?" tanya Shazia pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa benar gue mulai suka sama dia?" tanya Shazia pada dirinya sendiri.

"Tapi yang bener aja, gue...gue malu ngungkapinnya kalau beneran gue mulai suka sama dia" lanjutnya mulai memandangi cincin pernikahan yang ada dijari manisnya.

Lalu Shazia mengingat sebuah ucapan dari sang Mama beberapa hari yang lalu "Sayang, Ammar adalah laki-laki yang sangat baik dan bijaksana. Mama sangat yakin dia bisa membuat kamu bahagia dan akan selalu mendukungmu. Apa kamu tidak melihat cinta yang tulus dari Ammar untukmu? Mama saja dapat melihat cinta itu"

∆∆∆

"Dia Ammar Al-Azzam, pasanganku di Dunia dan juga di Syurga."

-Shazia Shakeela-

"Gue suka sama lo" ucap laki-laki dengan rambut yang ikat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue suka sama lo" ucap laki-laki dengan rambut yang ikat.

"Susah ya Sha, buat lo buka hati untuk gue?"

"Zen, gue hanya ganggep lo sahabat gak lebih" Sahut Shazia lalu pergi meninggalkan laki-laki itu.

∆∆∆

Zendi Shakara, laki-laki dengan rambut sedikit panjang yang selalu diikat. Zendi adalah sahabat Shazia dari waktu SMP sampai sekarang. Zendi sudah lama memendam rasa kepada Shazia tapi dia tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan rasa kepada Shazia karena yang Zendi tau gadis itu tidak pernah tertarik dengan yang namanya cinta didalam hidupnya.

∆∆∆

"Bukan diterima dan berakhir bahagia, malah berakhir bertepuk sebelah tangan saja."

-Zendi Shakara-
.
.
.
.
.
.

°°°°°The End°°°°°

"Menikah denganmu kukira awal dari gelapnya takdir kehidupanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menikah denganmu kukira awal dari gelapnya takdir kehidupanku. Tapi ternyata aku salah, menikah denganmu adalah awal dari terangnya  menuju syurga Allah."

-Shazia Shakeela-

20 Maret 2024

AMMAR AL-AZZAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang