09 || AWATA - Back to home

64 28 1
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Hallo everyone.

Adakah yang tungguin AWATA update? Jika ada, sini absen dulu.

Aku sudah update ya, silahkan di baca. Happy reading!

•••

09 ~ Back to home

─── ⋆⋅✈︎✮✈︎⋅⋆ ───

Satu minggu berlalu begitu cepat, tak terasa kini hari kedelapan mereka berada di puncak Bogor. Ya, mereka semua telah menikmati kebersamaan dalam satu minggu terakhir. Begitu banyak kenangan yang mereka lakukan di sana. Tak sedikit mereka mengabadikan setiap sudut sebagai momen yang mereka buat. Bahkan saking niatnya, semua momen itu di buatkan sebuah polaroid.

Hari ini adalah hari Senin , dan mereka harus segera pulang ke Jakarta. Walaupun sekolah masih libur dan masuk kembali hari Senin depan, tetapi mereka harus pulang di hari itu juga. Mereka mendapatkan kabar buruk tentang markas mereka dari beberapa anggota yang memang sudah pulang duluan dari puncak.

Mereka semua kini tengah sibuk membereskan barang-barang mereka masing-masing. Namun, berbeda dengan Arik yang justru tengah melamun dengan menatap pantulan dirinya dari kolam renang. Abay yang notice dengan itu pun ingin menghampiri Arik.

Dengan ragu-ragu Abay melangkahkan kakinya menuju ke ayunan yang tengah di duduki Arik. Ayunan tersebut terletak tak jauh dari kolam renang.Saat tiba di ayunan, Abay mulai duduk perlahan tepat di dekat Arik. “Lo kenapa, Rik?”

Lamunan Arik buyar saat mendengar ucapan Abay. Ditengoknya Abay yang berada di sebelahnya itu. Namun, Arik hanya diam tanpa memberi jawaban kepada Abay.

“Ada masalah?”

Arik menggelengkan pelan kepalanya dengan spontan saat mendengar ucapan Abay. “Gua nggak papa, Bay. Gua cuman lagi mikirin Olimpiade tahun ini.”

“Jangan terlalu dipikir secara berlebihan. Udahlah, Rik, yakin deh sama gua, lo pasti bisa kok mengangin Olim lagi. Kepintaran lo itu udah nggak usah diragukan—”

“Bukan itu, Bay. Lo nggak bakalan ngerti soal itu,” potongnya dan langsung pergi meninggalkan Abay. Sedangkan Abay yang melihat itu pun hanya menghela napas. Selalu saja seperti itu. Arik itu jarang mau jika di minta untuk bercerita tentang masalahnya.

“Gua memang nggak ngerti soal Olimpiade itu, tapi setidaknya lo cerita kalau ada masalah, Rik. Lo selalu aja menutup-nutupi kalau lagi ada masalah,” gumamnya yang hanya di dengar olehnya.

─── ⋆⋅✈︎✮✈︎⋅⋆ ───

Waktu menunjukkan pukul 2 sore. Dimana mereka sepakat untuk berkumpul di vila tempat anggota inti menginap. Di sana mereka berkumpul terlebih dahulu untuk pulang secara bersama-sama.

Mereka mempersilahkan ketiga anak perempuan yang memang membawa mobil untuk berangkat duluan, lalu di ikuti oleh anak Vazogra di belakang mereka. Dalam perjalanan pulang membutuhkan waktu kurang lebih 3 Jam.

Kini, mereka telah menghabiskan waktu selama 2 jam dalam perjalanan. Arik yang merasa waktu sudah memasuki waktu salat Ashar pun langsung memberi tahu yang lainnya untuk melaksanakan kewajibannya bagi umat Muslim yang semestinya.

ARIK WITH ALL THE AMBITION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang