2

127 16 0
                                    

Mereka masuk ke gedung itu, semua orang menatap mereka dengan heran dan juga bingung. Dari pada memperhatikan tatapan itu, Aryan- selaku kakak tertua menghampiri orang kepercayaan pemilik gedung tersebut.

"Selamat siang, Coklat terang."

Setelah mengucapkan itu, orang kepercayaan pemilik gedung tersebut langsung tergagap dan mempersilahkan ketiga kakak adik itu masuk ke dalam ruangan.

"Silahkan masuk, ada perlu apa kalian kemari tuan-tuan dan nona?" Sapa pemilik gedung tersebut yang duduk di bangku kerjanya, tersenyum kearah mereka.

"Tuan Amato Rafandra, senang bertemu dengan anda. Saya Aryan Rafandra, putra tertua. Dan ini adik-adik saya, Avyan Rafandra yang merupakan putra kedua dan Arlaya Rafandra, putri bungsu."



。⁠:゚⁠( Secrets of the Past )゚⁠:⁠。
[ Boboiboy X Name ]

- Chapter 2 -



Amato- pemilik gedung tersebut terkejut, pasalnya ia adalah anak tunggal dan ia juga hanya mempunyai satu orang anak. Dan jika dilihat lagi, putra tertua ini sangat mirip anaknya.

"Bagaimana kalian bisa memiliki nama keluarga kami?"

"Biar saya yang menjelaskan," izin Avyan, "orang tua kami adalah Boboiboy Rafandra dan [Name] Rafandra nee Elarian." Jelasnya.

Amato mengangguk paham walaupun sedikit terkejut, karena bagaimana mungkin orang yang seharusnya dimasa depan bisa datang kemari?

"Elarian ya," Amato berpikir sejenak, pantas saja putri bungsu itu memiliki blue eyes- ciri khas keluarga Elarian.

"Baiklah silahkan duduk, cucu-cucuku." Pinta Amato, mempersilahkan ketiga kakak adik itu duduk di sofa.

Setelah mereka duduk, Amato terus memperhatikan putri bungsu itu. Arlaya yang merasa diperhatikan kemudian menoleh kearah kakeknya, "Ada apa erm... Kakek?" Tanyanya.

Amato terkekeh kecil kemudian tersenyum menatap cucu perempuannya, "Nothing, but I don't believe I'll have a grand daughter in the future." Lalu menatap kedua cucu laki-lakinya, "Kalian tau kan jika di keluarga Rafandra sudah lama tidak memiliki keturunan perempuan." Yang di angguki mereka.

"Dan kenapa kalian bisa kemari?" Lanjutnya.

Baik Aryan maupun Arlaya menatap saudara nya itu, "Haruskah aku yang menjelaskannya?" Avyan menghela nafas kemudian menjelaskan, mulai dari ia memperbaiki sebuah robot yang ia temukan di gudang dan mengaktifkannya.

"Dan itu adalah robot yang kemungkinan dibuat tahun ini." Tambahnya.

"Robot? Memang kakek dan teman-teman kakek membuat robot tapi kami tidak membuat robot seperti itu." Amato tampak berpikir kemudian mengambil ponsel dari sakunya lalu menelpon seseorang.

┐⁠(⁠ ⁠˘⁠_⁠˘⁠)⁠┌

Dari jauh, Boboiboy memperhatikan trio yang sering membuat onar itu berada di taman sekolah sedang membagikan makanan kepada siswa lainnya. Dibalik keributan yang sering mereka buat, mereka juga merupakan orang baik.

"Sedang memperhatikan Elarian?" Cetus sahabatnya, Fang. Boboiboy langsung menoleh kearahnya.

"Tidak, apa yang kau bicarakan."

Secret of the Past [BoBoiBoy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang