Chocolate Dipped Strawberry (18+)

preview

Elaine termenung melihat beberapa mahasiswa yang berlalu-lalang sambil memegang bukti administrasi dan bergurau dengan temannya. Matanya lesu, kepalanya sedikit tertunduk, Elaine kemudian melihat sepatu lusuh yang ia gunakan. Untuk bertahan hidup, Elaine rela bekerja apa saja untuk mendapatkan uang secara halal. Menjadi pengantar susu ketika ia masih di bangku sekolah menengah, lalu menjadi kasir di mini market, hingga menjadi pelayan di rumah makan, semua sudah dilakukannya demi mendapatkan uang yang banyak. Ayahnya meninggalkannya ketika di bangku sekolah dasar, sedangkan ibunya pergi tidak menghiraukan dirinya. Elaine tinggal sendirian semenjak dibangku sekolah menengah. Menghadapi kejamnya dunia sebatang kara, tidak jarang ia ingin sekali menghilang dari muka bumi. Untung saja Elaine memiliki teman dekat satu-satunya yang peduli padanya, yaitu Kiara Lawrence. Kiara tak hanya menguatkan Elaine, tetapi juga membantu Elaine agar Elaine tetap bisa bertahan. Ia sangat berterimakasih ke pada temannya itu, karena berkat Kiara lah ia akhirnya bisa berkuliah.

Awal mula Elaine bertemu dengan Kiara adalah ketika ia mengantarkan susu ke rumahnya. Keluarga Kiara sangat baik dengan Elaine, bahkan mereka menganggap Elaine adalah anak kedua mereka. Elaine sejujurnya sangat iri dengan Kiara yang besar di keluarga kaya dan penuh kasih sayang. Mengenyampingkan rasa irinya, Elaine terus berterimakasih kepada keluarga Lawrence yang mau menerimanya dan menunjukkan apa itu rasa kasih sayang orang tua.

Elaine saat ini membutuhkan banyak uang untuk membayar biaya kuliah semester akhirnya. Elaine mengambil beasiswa, namun beasiswa tersebut tidak menutup semua biaya selama ia kuliah. Ia masih harus membayar beberapa uang untuk segera lulus. Kiara yang melihat Elaine duduk sendirian, ia kemudian berjalan mendekat dan menepuk bahu Elaine yang sedang melamun.

"Hei." Sapanya membuyarkan lamunan Elaine.

Elaine mengedipkan matanya berkali-kali. "Hei." Sapanya kembali.

"Apa yang kau pikirkan, El?" Tanya Kiara dengan wajah khawatir. "Apa kau dalam masalah?"

"Tidak." Jawab Elaine cepat. Ia tidak ingin merepotkan Kiara untuk kesekian kalinya.

"Uang lagi?" Tanya Kiara yang sudah paham tentang masalah hidup Elaine.

"Hah? Tidak." Elaine menggeleng.

"El, kau bisa menceritakannya padaku, kan. Aku akan membantumu—"

"Tidak, tidak. Kau sudah membantuku begitu banyak. Aku saja bisa kuliah karenamu. Tetapi, tidak untuk kali ini. Aku sudah banyak merepotkanmu, Ra." Tolak Elaine halus.

"Aku tidak masalah, El." Kiara duduk di samping Elaine dan memegang tangan sahabatnya. "Kau tahu, aku dengar...Tim Jean membuka lowongan kerja dengan gaji fantastis. Sudah banyak teman-teman kita yang mengantri untuk melamar."

"Tim...Jean ?" Elaine menatap Kiara sedikit bingung.

"Ya. Kau tau pembalap mobil Jean Hagen di kampus kita? Yang selalu dikerubungi wanita seperti semut mengerubungi gula itu? Aku dengar, Tim Jean sedang mencari anggota baru untuk timnya."

"Jean..." Ujar Elaine pelan. "Apa kau tahu sampai kapan mereka akan membuka lowongan?"

Kiara menggeleng. "Aku tidak tahu pasti, hanya mendengar beberapa gosip yang ku dapat di kantin. Kalau kau ingin melamar, datanglah temui Jean di parkiran."

"Terimakasih, Ra." Elaine memeluk Kiara. "Aku akan mencobanya, meskipun...aku tidak paham otomotif sama sekali."

Kiara mengacak rambut sahabatnya. "Sudah, pergilah sana. Kalau kau tidak pergi dari sekarang, kau bisa telat untuk bertemu Jean. Aku yakin, sudah ada beberapa wanita yang menunggunya di sana. Aku harus pergi ke kelas."

Elaine tersenyum sumringah dan mengangguk. Ia melambaikan tangan kemudian berlari mencari Jean. Tanpa ia sadari, pertemuannya dengan Jean adalah petaka di hidupnya.

—

hai semuanya!
cerita ini akan diposting di wattpad sampai tamat, tapi semua chapter yang mengandung 18+ akan berubah menjadi 13+ ya untuk di wattpad biar bisa di baca oleh semua
untuk baca chapter yang mengandung 18+ bisa langsung lewat karya karsa ya semuanya!
thank you untuk yang sudah baca!