thirty

28 9 0
                                    

chapter tiga puluh mengandung mature content.
untuk chapter 18+ bisa cek di karya karsa.
yang di posting di wattpad hanya rating 15+


--

"Selamat ulang tahun!" Pekik Elaine sambil memeluk Kiara. Ia memberikan paper bag berisi kado yang ia beli kemarin dengan Jean. "Semoga kau suka dengan hadiahku." Tambahnya lagi.

"Terimakasih." Kiara mencium pipi Elaine sambil mengelus perut Elaine.

Elaine terkejut melihat Killian yang datang. Jean pun kaget melihat rekan satu timnya berada di rumah Kiara. "Kau?" Jean menunjuk Killian.

"Aku diundang Kiara untuk datang." Jawab Killian. "Kau datang dengan Elaine, ada apa dengan kalian?" Goda Killian.

Elaine mencuri pandang pada Jean, ia tak tahu harus menjawab apa. Jean mendekatkan dirinya, melingkarkan tangannya di pinggul. "Dia milikku."

"Maksutnya, pacarmu?" Tanya Killian lagi.

"Ya." Jawab Jean singkat.

Wajah Elaine memerah. Kiara melipat kedua tangannya di dada. "Yang jelas kalau bicara!" Ucap kiara sedikit kesal.

"Elaine itu pacarku." Kata Jean pelan dan sedikit kencang.

Killian tersenyum lebar, ia memberi selamat kepada Jean dan Elaine. "Sudah ku duga, ada yang tak beres di antara kalian berdua. Benar dugaanku kalau mereka ada sesuatu." Kata Killian pada Kiara.

"Duduklah dulu." Tawar Kiara. "Aku akan mengambil minum." Kiara menjauhi mereka bertiga.

Elaine beranjak menyusul Kiara. Saat sudah di samping Kiara, ia menyiku tangan Kiara. "Apa, ini? Tak ku sangka ada Killian di sini." Goda Elaine.

"Ya, begitulah." Ujar Kiara tersipu malu dengan kupingnya memerah.

"Jadi, sudah sejauh mana hubunganmu dengan dia?" Elaine menatap Kiara penasaran. "Apa sudah di tahap...hampir pacaran?"

Kiara memukul tangan Elaine. "Ssshh! Aku dan dia tak ada apa-apa. Belum sampai situ." Kiara mengambil susu steril untuk Elaine. "Nah, sudah ku siapkan untukmu."

"Terimakasih." Elaine mengambil susu dari tangan Kiara dan kembali ke ruang tamu bersama Kiara dengan minuman dingin di nampan.

Kiara duduk di samping Killian, sedangkan Elaine duduk di samping Jean. Elaine mulai menggoda sahabatnya, bertanya kapan mereka mulai dekat. Mata Kiara membesar dan menggesturkan sahabatnya untuk tutup mulut. Tapi Elaine tak berhenti menggodanya. Killian hanya terkekeh pelan, ia pun mencoba untuk menggoda Elaine.

"Hei, hei." Sergah Jean cepat. Ada rasa cemburu di dalam diri Jean.

"Tak ku sangka Elaine akhirnya bisa mengambil hati Jean. Dari sekian banyak penggemar dan wanita yang mengerubunginya." Killian mengambil bir dingin dari atas nampan dan meminumnya.

Elaine tersenyum dan meminum susu steril pemberian Kiara, membuat Killian menaikkan alisnya penasaran. "Kau tidak minum bir?"

"Tidak, aku—"

"Orang yang sedang mengandung tidak boleh minum alkohol." Jawab Jean cepat, memotong perkataan Elaine. "Dan aku tak mungkin minum karena harus menyetir nanti."

Killian menyemprotkan bir yang baru saja ia minum, mengotori lantai. Matanya membesar, masih tak percaya dengan perkataan Jean.

"Kau ini jorok sekali!" Jean mengambil tisu mengelap bir yang muncrat sedikit mengenai baju Elaine. Jean melepaskan kemejanya dan menyuruh Elaine untuk mengganti bajunya dengan kemeja. Menyisakan Jean dengan kaos polos berwarna putih. Kiara membawa Elaine ke kamarnya untuk ganti baju.

Chocolate Dipped Strawberry (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang