Prolog

538 21 0
                                    

"Aku mencintaimu, tapi aku benci caramu menepikanku kadang-kadang." ~Jeff~

"Jeff, sepertinya kita tidak seharusnya bertemu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeff, sepertinya kita tidak seharusnya bertemu lagi. Aku sudah berpikir selama beberapa hari ini. Ini semua demi kebahagiaanmu. Jarak usia kita terlalu hauh, Jeff, aku takut kamu tidak akan bahagia bersamaku", Alan memecah kesunyia diantara mereka berdua.

"Kenapa, Lung? Kenapa tiba-tiba begini, Lung? Kukira kau menyayangiku..tidak..mencintaiku? Apa ternyata aku salah? Kalau akhirnya begini, kenapa kau mendekatiku, Lung? Mengejarku? Memberiku perhatian? Menarikku dari duniaku? Dunia yang sudah sangat nyaman kujalani sebelum bertemu denganmu, Lung? Kenapa?", jawab Jeff dengan mata mulai berair.

"Jeff, maafkan aku. Aku ingin kamu bahagia. Mengertilah. Setelah kita jalani beberapa bulan ini, aku merasa kamu berhak bahagia, Jeff", tambah Alan.

"Aku bahagia, Lung. Tak pernah sebahagia bersamamu. Tapi ternyata kau seperti ini, Lung", akhirnya Jeff menyerah. Beberapa saat kemudian,

Jeff berlalu meninggalkan Alan tanpa sepatah katapun. Hatinya hancur tak karuan. Ia bingung mau bagaimana. Alan memandang punggung Jeff dengan nanar. Air matanya jatuh deras sekali hingga ternyata ia baru menyadarinya bahwa ia menangis. Ia tidak tahu apakah ia bisa melepaskan Jeff sebenarnya atau hanya kebodohannya saja. 

***




Nothing Gonna Change My Love For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang