Keluarga pt2

21 6 9
                                    



Haloo aku cuma mau bilang kalau, mungkin book ini sampai bab 20 aja karena, gk memungkinkan untuk lanjut, soalnya aku juga punya kesibukan sendiri, tapi terimakasih sudah ada yang mau baca cerita aku walau kek ga jelas gitu, udah gitu aja. Bye 🤟🏻🤟🏻

Btw ini lanjutan nya ya guys makasih atas dukungan kalian. 🙏🏻






















Haa~ aku harus bagaimana tuhan?" Ucap nya frustasi.

Sedikit tambahan kalau sebenarnya keluarga besar Lia itu kaya tapi, Lia memilih hidup sendiri.

Malam pun sudah tiba dan sekarang tokoh utama kita sedang mengamati sebuah rumah ah larat lebih tepatnya sebuah mansion megah.

"Aku kembali" gumamnya lirih.

"Oh nona muda Lia anda sudah sampai rupanya" ucap seorang maid tersebut.

Saat mendengar yang dikatakan maid tersebut Lia langsung mengalihkan pandanganya dan tersenyum ramah ke maid yang tadi memanggilnya.

" Iya bi, aku baru saja sampai" balas Lia dengan senyum andalannya

Anjay senyum andalan gak tuhh~

"Kalau gitu ayok masuk tuan Hendra sudah menunggu di dalam" ajak maid tersebut.

"Iya".















****



Saat masuk ke dalam langsung di suguhkan kilauan emas yang menerangi ruangan itu.

"Hm sama seperti dulu tidak berubah" ucap lirih.

"Wah siapa yang datang ternyata sepupu tercinta kita yaa~" ucap gadis tadi siang.

"Sudah lama ya kau tidak kembali setelah memutuskan untuk pergi dari keluarga ini" sahut Hendra sang kepala keluarga.

"Senang bisa bertemu dengan kalian semua lagi" ucap Lia supan.

"Baiklah mari kita melakukan makan malam" ajak nyonya besar yang bernama Aurel.

Skip selesai makan malam.

Saat ini seluruh keluarga besar Wijaya tengah bersantai di ruang tamu. Tak terasa jam sudah menunjukkan jam 10 malam yang artinya Lia harus pulang karena dirinya tidak membawa baju ganti.

"Permisi semua aku harus pulang" ucap Lia.

"Kenapa tidak menginap saja"?? tanya sepupu Lia dari keluarga jauh.

"Iya benar kenapa tidak menginap saja."??

"Iya betul".

"Maaf sebelumnya aku kesini tidak membawa baju ganti".

"Tidak papa kami sudah menyediakan kamar untukmu, dan kau masih ingat kan kamar lama mu? itu sudah dibersihkan dan sudah diletakkan semua bajumu, jadi kamu tidak perlu khawatir lagi tentang tidak membawa baju ganti" ucap panjang lebar nyonya besar Aurel.

"Terimakasih semua aku pamit dulu untuk pergi ke atas" ucap Lia.

"Aduhh~ kasihan sekali dia masih muda udah di tinggal ortu aja" celetuk sepupu perempuan Lia.

"Kau benar, kasihan sekali dia" balas kembaran perempuan tadi.

Mereka semua menyetujui ucapan 2 kembar perempuan tersebut, tanpa mereka sadari ada satu laki-laki di ruang tamu tersebut yang terus memerhatikan Lia saat pertama kali memasuki kediaman tersebut dan, sampai Lia menuju kamarnya.

"Mine".








Emang jam segini ada yang mau baca cerita saya.

Guys kalau aku ada banyak waktu insyaallah di lanjutin kok cerita kalau gak lupa sih, hehehe.

Ayo dong baca cerita aku gak maksa kok

Vote and komen

Anjay berasa keren bet gw cokk

Segini dulu guys nanti dilanjutin lagi kok

Bye.🤟🏻🤟🏻

JANLUP UNTUK VOTE AND COMMENT NYA GUYS DI TUNGGU.

DI BACA JUGA CERITA NYA.

DADAAH 😈😈😈👿

Aku dan Laut Senja (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang