GANENDRA : My Naughty Boyfriend

6. Bad boy dan gadis lugu

6. BAD BOY DAN GADIS LUGU

Ulangan yang diadakan di kelas Crystal berjalan dengan tenang tak ada keributan di kelas itu, sampai bel pergantian pelajaran berbunyi membuat kelas yang tadi nya hening kini ribut seperti pasar. Crsytal tinggal menjawab beberapa pertanyaan lagi dengan lihai tangan itu menggoreskan tinta, kening nya mulai dibanjiri dengan keringat.

Hingga atensi semua nya teralihkan karena mendengar perintah guru mereka "Waktu habis silahkan di kumpulkan, jadi ataupun tidak jadi!" Ujar guru tersebut.

Membuat beberapa murid menghela napas pasrah namun, tidak untuk Crystal karena gadis itu berhasil menjawab semua pertanyaan yang di berikan. Gadis itu berjalan dengan senyuman yang muncul dari bibir gadis itu, dengan bangga ia menaruh kertas ulangan milik nya diatas meja lalu kembali duduk di bangku nya semula.

[Btw bibir apa mulut sih?😭 Plis komen untuk paragraf ini...]

Sedangkan ketiga sahabat nya masih bergulat dengan kertas mereka masing masing, sampai pada akhir nya Cleo mengangkat kertas ulangan nya dengan bangga lalu gadis itu pun menaruh kertas nya dengan di susul oleh Anara dan Vini.
Keempat gadis itu sudah menyelesaikan seluruh soal yang di berikan oleh guru tersebut, ntah jawaban mereka benar atau tidak itu akan menjadi urusan belakangan.

Vini memutar tubuh nya menghadap ke arah Crystal gadis itu melihat raut wajah Crystal yang tampak sedikit cemas, tangan Crystal tak henti henti nya memelintir ujung seragam nya sendiri dan mulut nya yang terus berkomat kamit.

"Heh lo kenapa?" Tegur Vini dengan pelan membuat Crystal yang tadi sempat bengong terkaget akan teguran itu.

Crystal menoleh "Ha-hah? Aku, aku gapapa Vin hehe" jawab Crystal dengan kekehan di akhir kalimat nya.

Vini memicingkan mata nya curiga membuat Crystal gelagapan sendiri "Beneran? Lo lagi gak bohong kan Ry?" Tanya Vini.

"Iya aku gapapa Vini" Crystal kembali menjawab namun ia tak mau melihat mata milik sahabat nya itu.

Anara dan Cleo pun juga ikut memperhatikan Crystal yang semakin lama semakin gugup, mereka menaruh rasa curiga pada sahabat nya itu. Sedangkan yang di tatap hanya bisa menunduk dalam ia tak berani mengangkat wajah nya sama sekali.

"Kalau ada masalah itu cerita sama kita. Lo gak perlu nyembunyiin apapun dari kita bertiga, kita sahabat lo kan?" Perkataan yang di lontarkan Cleo membuat gadis itu langsung mengadahkan kepala nya dan melihat Cleo yang sedang menatap nya kecewa.

Kecewa sebab Crystal tak mau membagi masalah pada dirinya serta kedua sahabat nya, gadis itu selalu saja memendam masalah nya sendiri. Mereka bertiga merasa seperti tak di anggap oleh Crystal.

"Bu-bukan gitu Cleo, aku cuma gak mau nyusahin kalian aja"

"Kita itu keluarga Ry, susah dan senang kita lewati bersama" sambung Anara dengan bijak.

"Betul tuh kata nya Anara, tumben lo bijak Nar"

"Gini-gini gue juga punya pemikiran yang dewasa ya Vin" jawab Anara dengan wajah penuh percaya diri nya membuat Crystal dan juga Cleo sedikit tertawa.

Setelahnya Cleo, Anara, dan Vini kembali menatap wajah polos milik sahabat nya, gadis itu masih bungkam. Dengan penuh keberanian Crystal pun mencoba untuk mengangkat suara nya dan mencoba untuk memberitahukan semua nya pada ketiga gadis dihadapan nya sekarang, baru saja ingin berbicara tiba-tiba ada suara tendangan dari arah pintu membuat seluruh murid yang berada di dalam kelas itu terkejut.