Celvin Baskara, seorang pria yang masih terjebak di masa lalu namun takdir mempertemukannya dengan sosok perempuan yang tidak pernah ia duga. Nadine Bayzaa Hussain, gadis yang mampu mencairkan suasana.
Kedatangan Nadine membuat pria itu perlahan mul...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udara pagi ini jauh lebih segar dibandingkan sebelumnya, cerah namun tetap saja matahari tidak terlalu jelas menerkam jalan.
"Bukan gue Jo, lo tanya Gilang"
"Bacot lo ting, sini balikin roko gue"
"Kaga sumpah, Demi Allah, Demi Rasulullah, Demikian..." Ucap pria bernama Celvin atau Kiting yang sejak tadi dituduh mencuri Rokok Gavin.
Mata Gavin tetap saja menatap Celvin penuh rasa curiga.
"Gausah ribut, nih roko siapa?" Tanya pria tua yang tiba-tiba keluar dari pintu rumah.
Sedari tadi ia mendengar keributan di teras rumahnya, ada tiga pemuda yang memang setiap hari selalu mampir untuk memperbaiki motor yang sebenarnya baik-baik saja.
"Eh rokok saya Tuk" Gavin segera menarik sebungkus rokok dari tangan Pria tua yang biasa mereka sapa dengan sebutan Atuk.
"Lo fitnah aja gue terus, asal jangan sampe nyaingin fitnah dajjal" Gerutu Celvin yang merasa terzalimi.
"Lo sih pake senyam senyum segala, jangankan gue, Dajjal aja bakal curiga ting"
Gilang hanya menggelengkan kepalanya mendengar ocehan dari kedua temannya itu, namun ocehan mereka seketika terhenti saat melihat sebuah motor vespa berwarna hijau mint memasuki area perumahan itu.
"Anjayyy perawann" Celetuk Gavin.
"Bjir cakep" Spontan Gilang saat melihat wanita memakai kupluk turun dari motornya dengan outfit jaket varsity warna hijau dan celana Levis.
Celvin menyipitkan matanya kebetulan ia tidak memakai kacamata.
"Atuuuuukkk" teriakkk gadis itu sambil berlari ke arah pria tua yang sebelumnya memegang rokok Gavin.
Ia segera menyambut pelukan gadis itu, Cucu perempuan satu-satunya yang hampir 5 tahun tidak bertemu.
"Sehat kak?"
"Alhamdulillah sehat Tuk, Nenek kemana ya Tuk?" tanyanya sambil melirik ke sekeliling rumah tersebut.
Namun fokusnya terhentikan saat lirikannya jatuh ke arah Celvin.
"Eh... Hai Cel! ketemu lagiii" Seru Nadine.
Mendengar sebutan Cel pria itu seketika tersenyum, kali pertama seseorang menyapanya dengan sebutan Cel, biasanya orang-orang memanggilnya Kel, Vin,Pin bahkan teman tongkrongan memanggilnya dengan sebutan kiting karena rambutnya yang sedikit keriting.