SEBELUM MEMBACA, MOHON VOTE DAN FOLLOW =)
Dia terbangun di dunia yang berbeda. Ya.......
Isekai
Anak laki-laki, hanya seorang bocah.
Lalu kenapa semua orang seperti ini?!
Apa yang terjadi?
"Ahahaha..........it's just a game. Aku tidak boleh sepe...
Minna, ohayou/konnichiwa/konbanwa Dengan Alos, disini Happy Reading
~It's just a Game~
Rei mencari sudut terhangat di tempat itu,berbaring di lantai yang kotor kemudian tertidur lelap.
"Hoam......selamat tidur untukku"
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Terbangun, Rei bangkit perlahan. Sore yang sejuk, Rei keluar dari gubuk.
"Enghhhh......"
Memutuskan berjalan-jalan melihat pasar yang tidak terlalu ramai. Matahari hangat dirasakan kulit putih Rei. Angin sepoi-sepoi meniup helaian rambutnya.
"Ah.....suasana yang bagus"
Terlalu asyik berkeliling, Rei menemukan sebuah tempat di perbatasan hutan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh?"
Perlahan, Rei berjalan mendekati para hewan dengan tenang, tanpa menimbulkan kegaduhan.
"Penghuni hutan.......hai....."
Entah apa yang dipikirkan Rei, dia menyapa hewan-hewan dengan lembut sambil melambaikan tangan. Para hewan tegang, insting bertahan hidup aktif, mereka waspada terhadap Rei.
"Ah...."
Rei melambaikan tangan, dengan lembut berucap.
"Aku tidak ingin menyakiti kalian. Aku hanya ingin berteman dengan kalian"
. New skill unlocked Skill Friend of animals(lv1) .
Hewan-hewan menurunkan kewaspadaan mereka. Rei mendekat, mengusap rusa yang berada di dekatnya. Rusa tersebut mengendus Rei, mengkonfirmasi aromanya. Rei tertawa kecil, hewan yang lain mulai berani mendekati Rei.
"Kenapa mudah sekali memperoleh skill baru?"
Krek....
Menoleh, Rei menatap asal suara. Hewan-hewan menjadi waspada. Seorang pria muncul dari balik semak belukar, menatap dingin.
"Siapa kamu?!"
Berdiri melindungi para hewan, Rei menatap waspada. Pria itu memandang Rei dari atas hingga bawah.
"Nathan William, Nathan"
"Maaf?"
"Namaku"
Rei mengangguk, menoleh pada hewan yang penasaran. Rei kembali menatap Nathan.
