LOVE STORY: AMARA

01

YANG MAMPIR JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMEN

SEMOGA SUKA

    ~~~~~LOVE STORY: AMARA~~~~~

~~~~CINTA ITU RUMIT~~~~
•••••
•
•
•
•
•
~~~~SERUMIT KEHIDUPAN ~~~~
•••••
•
•
•
•
•

Gadis berkulit Langsat terang berwajah manis memasuki gerbang sekolah yang sudah sunyi. Semua siswa-siswi sudah berada di dalam kelas.

Gadis berambut panjang bergelombang dengan ikatan rambut half ponytail dengan tambahan poni membuat nya terlihat lebih manis. Dengan tas sekolah di punggung nya yang  terdapat gantungan kunci berbentuk hantu di kancing tasnya.

Menggunakan kacamata tipis untuk membuat nya melihat lebih jelas, namun tidak menutupi keindahan yang terdapat di matanya. Bahkan tai lalat di bawah matanya menambah kesan manis di wajahnya.

Tubuhnya tidak tinggi dengan bentuk tubuh yang langsing.

Gadis itu menghampiri sekelompok remaja pria yang sedang mengutip sampah dan bertanya dengan lembut, suara nya begitu lembut selembut mochi dan seringan kapas. "Permisi kalau mau ke kantor kepala sekolah lewat mana ya?."

Semua mata menuju kearahnya melihat nya dari atas dan ke bawah, melihat wajahnya yang tersenyum yang bahkan matanya ikut tersenyum dengan begitu cerah.

"Anak baru?." Tanya pria dengan rambut ikal dengan sudut mata tajam, tubuh nya tidak terlalu tinggi dengan Kulit nya yang  berwarna gelap eksotis begitu menawan meskipun wajahnya terlihat tidak ramah tapi suaranya yang keluar dari tenggorokan nya begitu bagus.

"Iya, Saya anak baru."

"Biar Saya antar kamu." Kali ini yang berbicara adalah pria dengan tubuh tinggi semampai berkulit putih dengan wajah yang menggemaskan. Matanya yang berwarna coklat tua memandang wajah Amara dengan tatapannya yang tajam.

Pria itu berjalan menuntun Amara ke tujuannya, Amara berjalan di belakang nya mengikuti langkah panjang pria di depannya.

Tidak ada percakapan apapun yang terjadi tapi juga tidak ada perasaan canggung sedikit pun, bahkan di dalam hati dia begitu berterima kasih, tidak hanya menunjukkan di mana arahnya tapi pria di depannya ini bersedia mengantar nya

Pria itu memutar tubuh nya kebelakang sedikit menundukkan kepalanya untuk melihat kearah gadis yang sedang mendongakkan kepalanya untuk melihat dirinya.

Pria itu menunjuk ruangan yang tertutup di sebelah nya menggunakan jarinya. "Ini ruang kepala sekolah nya." Suaranya yang berat dan dalam benar-benar akan membuat siapa saja yang mendengar nya seakan mendengar lagu yang menenangkan .

Gadis itu tersenyum begitu lebar dan terlihat begitu cantik, "Terimakasih."

Pria itu pergi meninggalkan nya.Amara menatap punggung nya yang lebar menatapnya yang semakin menjauh hingga tidak terlihat lagi. Amara memasuki ruangan kepala sekolah, ada sedikit penyesalan di hatinya  mengapa dia tidak menanyakan nama pria itu dan di kelas berapa dia.Jika dia mengetahui nya dia ingin berterimakasih dengan cara yang lebih pantas.

Tapi dia yakin dia akan tau nanti dengan melihat wajahnya yang rupawan pasti pria itu termasuk siswa yang populer, hingga pasti dia akan dengan mudah mengetahui nya.