03

9 3 13
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DENGAN VOTE DAN KOMEN

~~~~LOVE STORY: AMARA~~~~
•••••





~~~~WANGI LEMON~~~~

•••••






Amara sedang berjalan-jalan sendirian di bawah langit malam yang penuh akan bintang bahkan bulan menunjukkan bentuk sempurna nya yang begitu indah, Amara begitu menyukai dimana dia bisa menikmati waktu untuk dirinya sendiri dan dia begitu menghargai waktu untuk membuat dirinya menjadi rileks.

Amara mengenakan pakaian crop top hingga membuat lubang di tengah perut nya terlihat dengan tindik berbentuk bulat membuat nya memiliki keseksian tersendiri. Dengan celana panjang dan sepatu sungguh perpaduan yang begitu pas ketika ia memakai nya.

Keindahan dari dirinya menarik banyak perhatian orang sekitar yang memandang nya dengan ekspresi yang berbeda-beda.

Amara memperhatikan cafe yang memiliki maskot kucing di depan nya. Maskot kucing itu memegang banner dengan bacaan 'Silahkan datang dan nikmati makan bersama kucing'. Maskot itu memegang banner itu dengan kedua tangannya yang terlihat lucu dan menggoyangkan badannya ke kiri dan ke kanan, sungguh menggemaskan sekali.

Amara ingin menghampiri cafe itu dan berfikir untuk makan malam di sana, cafe yang menarik perhatiannya karena tingkah maskot kucing yang menurut nya menggemaskan.

Amara berfikir untuk meminta foto kepada maskot itu, saat Amara menghampiri nya dan jarak mereka masih cukup jauh Amara melihat wajah yang tidak asing keluar dari dalam cafe, menggunakan baju kemeja putih berlengan panjang celana hitam panjang dan celemek yang terlilit di pinggang nya.

Wajah baru yang baru di temuinya, wajah seseorang yang pernah membantunya. Meskipun dia berpakaian seperti itu aura yang terpancar dari tubuh Verrel benar-benar luar biasa. Rambutnya terlihat jatuh ke keningnya dan itu benar-benar menambah ketampanan untuk dirinya.

Amara memperhatikan Verrel yang menghampiri maskot itu dan berbisik ke arahnya. Seseorang yang berada dalam kostum itu mencabut kepala dari baju maskot yang sedang ia kenakan.

Meskipun jarak mereka cukup jauh Amara dapat melihat wajah di balik kostum itu, anehnya bahkan dia dapat melihat keringat yang menetes dari wajahnya dan jatuh ketanah, seakan-akan waktu memperlambat detak nya dan membuat semua gerak yang di buat oleh pria itu seakan slowmo di matanya.

Pria yang tatapan nya membuat Amara jatuh kepadanya, tatapan mata yang bahkan masih terukir jelas diingatan Amara, terukir bagaimana pria itu menatapnya dengan tatapan teduhnya yang sungguh membuat jantung nya berdebar begitu kencang.

"Apakah Verrel dan Ketua kelas bekerja disini?, dan ternyata mereka saling mengenal." Setelah kalimat itu keluar dari mulutnya, Amara merasa bodoh bukankah seseorang yang bahkan ber IQ rendah langsung dapat mengetahui nya bahwa mereka sedang bekerja. Dan tentu saja mereka mengenal satu sama lain jika mereka berada dalam satu lingkungan sekolah. Sungguh konyol sekali ucapannya.

Amara melihat mereka masuk ke dalam Cafe dan Amara mempercepat langkah kaki nya. Amara melihat cafe yang memiliki beberapa kucing yang indah sedang berjalan-jalan dengan bebas, Mengibaskan ekornya kesana kemari.

Bahkan di dalam cafe banyak foto-foto kucing dan cafe yang di desain dengan minimalis modern begitu indah dengan lampu-lampu gantung berbentuk kristal kucing.

Kedatangan Amara di sambut oleh pekerja yang berada di pintu, mereka membawa Amara menuju meja yang diinginkan Amara, menjelaskan beberapa menu rekomendasi dan bahkan berkata bahwa dia bisa menggendong mengelus dan mencium kucing jika dia ingin.

LOVE STORY: AMARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang