RUBAH SIALAN (9)

2.8K 180 2
                                    

Pagi-pagi sekali hoseok dan taehyung sudah merangkai dekor untuk memberikan kejutan pada Jennie pagi ini, taehyung memang seniat itu dalam memberikan kejutan ulang tahun untuk istrinya itu.

Jungkook yang mendengar suara yang cukup berisik dari luar kamarnyapun akhirnya memutuskan untuk bangkit dari ranjangnya, dia melihat jam di handphonenya dan saat ini waktu baru menunjukkan pukul 6.45

Ini weekend, Jungkook berniat untuk bangun lebih sore, dia benar-benar merasa lelah karna kegiatan kemarin namun pagi-pagi sekali tidurnya sudah terganggu

Dia akhirnya memutuskan keluar kamarnya setelah mengikat asal rambutnya, dia cukup terkejut saat melihat dua orang wanita asing yang ada di ruang keluarga mansion sudah dalam keadaan cetar padahal ini adalah weekend pagi.

Dia kembali mengernyitkan keningnya saat melihat dekor yang ternyata sudah taehyung siapkan untuk Jennie pagi ini, dia melihat taehyung berlari kecil menghampirinya saat melihat dirinya sedang berdiri di ruang keluarga

"Jungkook.... Aku.. aku minta maaf" ucap taehyung dihadapannya
"Aku benar-benar merasa bersalah karna terbawa nafsu, aku juga membuatmu terkejut dan marah" ucapnya lagi

"Oppa... Oppa kau yang menyiapkan semua ini?" Tanya Jungkook tak percaya

Terlihat taehyung cukup bingung dengan respon adik iparnya itu

"Oppa.. kau membuatku kesal lagi" ucap Jungkook menatap taehyung setelah memandangi seluruh dekor diruangan keluarga itu

"Aku benar-benar menyesal Jungkook.. aku.." ucap taehyung namun Jungkook kembali memotong ucapannya

"Oppa kau tau?, ini weekend dan kau mengganggu waktu istirahatku" ucap Jungkook
"Sudahlah oppa, aku akan membangunkan sungjin dia pasti sangat bersemangat melihat banyak balon besar-besar seperti ini" ucap Jungkook sambil menyentuh salah satu balon dekor

Jungkook berlari antusias menaiki tangga menuju kamar sungjin, taehyung hanya bisa tersenyum melihat tingkah adik iparnya itu

"Sudah siap semua Tae?" Tanya Lisa

Taehyung menganggukan kepalanya

"Biasanya jam berapa dia akan turun untuk sarapan saat weekend seperti ini?" Tanya rose

"Hmm... Sebenar lagi, biasanya dia akan sarapan jam 7 lalu pergi joging di lapangan belakang mansion" jawab taehyung membuat rose mengangguk

Hoseok hanya duduk diam memperhatikan taehyung, dia benar-benar tak habis fikir pada sahabatnya itu.

Terdengar pintu kamar utama terbuka lalu tertutup kembali membuat semua orang yang berada disana gugup dan mulai bersiap

Taehyung membawa kue ulang tahun untuk Jennie dan hoseok mulai menyalakan satu persatu lilinnya

Perlahan sosok Jennie mulai terlihat menuruni tangga, Jennie sudah rapih dengan pakaian olah raganya namun tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat beberapa orang keluar dari ruang keluarga berjalan menuju tangga.

Jennie memasang wajah yang sulit diartikan, dia tidak terlihat bahagia melihat surprise yang suaminya berikan, dia kembali menuruni anak tangga sampai saat ini dia sedang berhadap-hadapan dengan taehyung yang sedang memegang kue ulang tahun untuknya.

Rose dan Lisa terus menerus menyanyikan lagu ulang tahun untuk Sahabatnya itu, sedang hoseok hanya terdiam

PLLAKK

suara itu begitu menggema membuat semua yang ada di hadapan Jennie terpaku, dia baru saja mendaratkan tamparannya tepat di pipi kiri taehyung yang sedang tersenyum menatapnya.

Rose dan Lisa terkejut namun hoseok lebih terkejut lagi, Jungkook dan sungjin yang berada di ujung tangga di lantai atas juga sama terkejutnya

"Kurang ajar!!" Bentak Jennie
"Siapa yang mengizinkanmu menghubungi teman-teman ku??!!" Teriaknya lagi
"Dan apa ini?.." tanyanya remeh

Pluuk..

Jennie menyenggol dari bawah kue yang taehyung bawa membuat kue itu terbalik dan jatuh dilantai

"Kau membuatku terlihat seperti anak kecil Tae, kau benar-benar merusak moodku" ucapnya lalu berlalu pergi menuju pintu utama

Semuanya masih terdiam canggung, sungjin menarik tangan Jungkook untuk kembali membawa dirinya menuju kamar sedangkan rose dan Lisa berlari mengejar Jennie setelah mendengar suara mobil pergi meninggalkan mansion

Taehyung masih terdiam tak percaya, hoseok hanya bisa memandang punggung sahabatnya itu dari belakang

Didalam kamarnya sungjin terus menangis, anak kecil itu menangis hingga ingusnya bercampur dengan air matanya yang membasahi wajahnya dan piyama Jungkook

"Eomma... Eomma dahat imo..." Isakan sungjin diatas kasur
"Appa.. appa pasti syedih.. hiikss..hikks" ucapnya lagi

Tak lama maid datang dan segera menghampiri sungjin, Jungkook masih memeluk anak itu

"Sungjin..." Panggil Jungkook menjauhkan tubuhnya dengan tubuh sungjin yang sedari tadi ada dipelukannya
"Sungjin jangan menangis lagi, nanti appa akan sedih kalau melihat sungjin menangis karna eomma" ucap Jungkook

"Cungjin benci eomma imo... Huaaaaaa" tangisnya pecah lagi

Maid segera mengambil sungjin yang semakin menangis setelah meminta izin pada Jungkook,

"Tolong tenangkan sungjin bi, Aku ingin menemui oppa sebentar" ucap Jungkook

"Baik nona" jawab maid

Dia keluar dari kamar sungjin dan berlari menuruni tangga, dia melihat taehyung masih berdiri di tempat tadi dengan hoseok yang juga masih berdiri di belakang taehyung tak berani mendekatinya karna takut sahabatnya itu tiba-tiba mengamuk seperti waktu saat pertama kali Jennie menolak dia sentuh

"Oppa... Oppa kau tidak apa-apa?" Tanya Jungkook panik sambil menelisik wajah taehyung
"Oppa tolong maafkan eonni, mungkin dia..." Ucapan Jungkook terpotong

"Aku tidak apa-apa Jungkook" ucap taehyung sambil tersenyum menatapnya
"Bisakah kau tidak pergi dari mansionku?, Aku takut Jennie akan semakin membenciku kalau tau aku penyebab kau pergi dari sini" ucapnya lagi kemudian menepuk-nepuk pundak Jungkook
"Aku mohon" ucapnya sambil tersenyum lalu melangkah menaiki tangga menuju ruang kerjanya

Tatapan jungkook bertemu dengan hoseok yang langsung membuat hoseok membungkuk padanya

"Kita bertemu lagi nona Kim" ucap hoseok
"Kalau begitu saya juga pamit" ucap hoseok lalu berjalan menuju pintu utama mansion

Jungkook melihat kelantai ketempat kue indah itu terjatuh, dia menahan amarahnya dan beranjak menuju kamarnya

Dia kembali menghubungi sahabatnya itu didalam kamar

Kali ini laptopnya menampilkan wajah jimin dengan muka bantalnya diatas sebuah kasur

"Kenapa kau membuatku bangun pagi-pagi begini jungkookie.. ini bahkan tetap weekend untuk pengangguran sepertiku" ucap Jimin lagi

"Aku akan merebutnya" ucap Jungkook kesal

"Apa?" Tanya Jimin bingung

"Kim taehyung, aku akan merebutnya dari wanita rubah itu" ucap Jungkook kesal

"Apa??!!" Teriak Jimin kaget
"Yakkk!!! Jungkook!!" Bentak Jimin pada sahabatnya itu

"Dia benar-benar menganggap taehyung seperti sampah jiminie!!!!" Teriak Jungkook
"Aku akan merebut semua yang berharga darinya seperti dia dan ibunya dulu merebut kebahagiaanku" ucap Jungkook yakin



seduce Mr.KIM (Taekook gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang