part 5

97 11 0
                                    

- di dalam mobil -

"semangat banget lu dir, hari ini" ucap callie

"gimana ga semangat cobaa? ini sekolah impian gue bangett" Indira menjawab perkataan callie dengan senyum yang lebar

"oalah jdi gituu?"

"iyaaa hehehe"

"eh bentar lagii kita sampe dir"

"cepet bangett woie"

"yaiyalah mau lu 3 jam?" ucap callie meledek

"anjir ya ga gitu juga kali" Indira pun memasang muka yang sinis ke Callie

"hahahaha" callie mulai tertawa kecil

- sesampainya di depan gerbang sklh -

"neng murid baru yaa?" ucap pak satpam yang sedang menjaga gerbang masuk

"iyaa pak" kata Callie

"aduh neng tpii mpls nya bru dimulai dan yang terlambat bakalan kena sanksi gitu" kata pak satpam

"eh ini udah telat ya pak?" tanya Indira

"udah atuh neng, daritadi malah"

"yah berarti kita nungguin di depan gerbang ya pak?" callie memasang muka yang cemberut

"gabisa izinin saya sama temen saya masuk dlu ya, pak? kata Indira

"aduh gimana ya neng"

"yaudah deh, kalian boleh masuk, tpi janji jangan ngulangin kesalahan yang sama seperti mpls awal ini"

"iyaa pak, kita janji" ucap callie yang langsung mengubah wajahnya menjadi gembira

akhirnya mereka pun masuk ke dalam sekolahan yang megah ini, disaat mereka sedang melihat - lihat ternyata ada salah satu anak osis yang melihat mereka, mereka berdua pun langsung di panggil oleh anggota osis itu

"dari mana aja kamu? sekarang udah jam 7 : 15" kata anak osis itu

"maaff kak, tadi kita juga muter - muter komplek perumahan gitu" callie pun langsung sigap menjawab perkataan osis itu

"kamu anak baru yaa? sp namanya? itu yang di sebelah kamu, temen kamu juga?"

"ini osis banyak tanya anyng" batin indira

"apasi ini osis, emangnya sekolah ini punya dia kli ya?" batin Callie dengan memunculkan wajah sinis nya

"kenapa? pakaian gue salah kali ya? sampe Lo jadi sinis bngt" kata osis itu

"lah emang orang sinis, salah ya?"
callie menjawab dengan nada yang tegas

"maaf yaa kak, temen ak emang rada sinting gitu, kita ke lapangan dulu aja"
kata Indira sambil memegang tangan Callie

"dih, lo udah telat masih aja mau ke lapangan, hormat di tiang bendera 2 jam" kata osis perempuan itu

"si anying, udah sok secakepan lagi, sok bijaksana juga babi"batin Indira yang sudah tidak tertahan lagi amarah nya

"iyaaa kaka cantik" Callie mengucapkan kata itu dengan wajah yang jijik

"tumben amat lu cal" Indira berbisik secara pelan di telinga Callie

"aw makasii banyak, btw nama lo siapa?" tanya osis itu

"gue callie" callie pun menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan osis itu

tapi osis itu malah menyuekinya

"klo lo?" tanya osis itu ke indira

"gue Indira" berbeda dengan Callie Indira hanya memberikan senyuman manisnya tanpa menjulurkan tangan bersih nya itu ke pada osis

"akhirnya di bales juga sama si indira" batin callie yang sangat kesal dengan osis itu

"kalo gue keyvara, panggil gue vara aja" osis itu pun memperkenalkan dirinya sambil menjulurkan tangan ke Indira

"lah anying, ini osis sok secakepan cuman julurin tangannya ke Indira doang?" batin Callie yang terus menatap vara dengan muka yang sinis

"oh" 1 kata yang membuat vara kesal adalah Indira hanya merespon dan menjawab oh saja kepada dirinya

"yaudh, gue boleh ga kelapangan?"
tanya Indira

"boleh, sana aja lu dir, klo lu call masih 2 jam lagi" kata vara sambil tertawa kecil kepada Callie

"owh" ucapan Callie yang sangat terdengar jelas di telinga vara, vara pun menjadi kesal

"sopan dikit bisa ga sih?" ucap vara dengan nada kesal

"klo Indira mah gapapa, dia kan cakep walau masih cakepan gue, lo mah gasopan sama senior" ucap vara

"anjng ini osis lawak banget cok" callie bener - bener udah muak sama semuanya

"udah deh kak, gue sma callie mau ke lapangan dulu" kata Indira sambil menarik tangan Callie

akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan osis itu di depan gerbang

"dir gue kesel banget sama itu osis sok kecakepan itu" Callie memasang wajah yang badmood ke indira

"udah call, biarin aja osis kaya gitu mah"

Tbc ....
tungguin part selanjutnya yaa ❣️‼️

thanks for watching 🙆🏻‍♀️🤍
bantu vote jugaa yap !

how could they both fall in love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang