(B1)Golden Age Trilogy: The wife of a powerful Prime Minister

Bab 88. Masalah Hubungan Mertua Dan Menantu (1)

    “Nyonya Muda, Nyonya telah mengundang Anda.”

    Xie Anlan menunduk dan berkata dengan tenang: “Anda pergi dulu, saya akan segera ke sana.”

    “Ya, Nyonya Muda.”

    Ketika gadis yang menyampaikan pesan itu berjalan pergi, Xie Anlan wajah cantik muncul, cuaca semakin dingin. Dia berdiri dan mendengus dingin: "Saya benar-benar ingin menjadi monster ketika saya merasa lebih baik."

    Yunluo juga sedikit tidak senang dan berkata dengan muram: "Jelas tuan muda keempat yang membuat nyonya tidak bahagia, bagaimana bisa nyonya menangkap dia semua? Nyonya Muda, kamu sangat merepotkan."

    Xie Anlan mencibir dan berkata dengan acuh tak acuh: "Tentu saja itu karena dia tidak bisa menjadi Lu Li karena masalahnya."

Ada perbedaan antara pria dan wanita, dan bahkan ibu dan anak tidak bisa bergaul terlalu banyak. Lu Li licik, dan jika Nyonya Lu ingin menyiksanya, tidak banyak yang bisa dia lakukan selain menghasut Tuan Lu. 

Tetapi menyiksa menantu perempuan jauh lebih mudah. Di dunia ini, hampir diperbolehkan jika seorang ibu mertua menyiksa menantu perempuannya secara terbuka.

    “Sebaiknya dia mengalami sesuatu yang sangat buruk,” kata Xie Anlan dengan sungguh-sungguh, emosinya benar-benar tidak baik.

    Setelah mengganti pakaiannya dan membawa Yunluo ke Halaman Minglan lagi, Nyonya Lu duduk di aula bunga sambil minum teh, wajahnya masih sedikit pucat dan kurus. 

Meski penyakit ini bukan penyakit serius, namun tetap saja menguras tenaga. Melihat Xie Anlan masuk, Nyonya Lu berkata sambil tersenyum: "Menantu perempuan keempat ada di sini, masuk dan duduk."

Namun, Xie Anlan dengan jelas melihat sedikit rasa bangga di matanya.

    Xie Anlan memiringkan kepalanya. Di bawah Nyonya Lu duduk Nyonya Li, yang baru saja meninggalkan keluarga Lu dalam keadaan buruk beberapa hari yang lalu.

Duduk di sisi lain adalah wanita muda tertua dan wanita muda kedua. Wanita muda tertua menurunkan matanya sedikit dan tidak dapat melihat apa pun, tetapi mata wanita muda kedua agak sombong.

    Xie Anlan tidak sopan, berjalan ke samping dan duduk, bertanya: "Saya ingin tahu apakah ibu saya memanggil saya ke sini, apa instruksi Anda?"

    Nyonya Lu berkata dengan ringan: "Ini bukan masalah besar, Anda menikah untuk putraku. Sudah lebih dari dua tahun, dan tidak ada seorang pun di sekitar Lier kecuali kamu. Terakhir kali aku bilang sudah waktunya untuk menambahkan seseorang ke sisi Lier, tapi kamu menolak. Tapi... kamu juga seorang gadis dari keluarga terpelajar. Apa tiga ketaatan dan empat kebajikan, dan tujuh aturan untuk melarikan diri? Anda tidak perlu saya ingatkan. Sangat dilarang bagi seorang wanita untuk cemburu. Karena Anda adalah Istrinya, adalah tugasmu untuk membantunya. Sudah dua tahun dan tidak ada gerakan di perutmu, jadi aku akan memutuskan berapa banyak selir yang akan diambil untuk Lier. Apa yang ingin kamu katakan?"

    Xie Anlan terdiam beberapa saat dan bertanya: "Jika saya menolak..." 

Senyuman tenang namun acuh tak acuh muncul di bibir Nyonya Lu, "Kalau begitu, saya tidak punya pilihan selain bertanya kepada ayah mertua saya tentang asuhan gadis Xie. Apakah tugasmu sebagai seorang istri untuk tidak menaati bibimu, tidak memiliki anak, dan cemburu? Gadis itu diberikan kepada suaminya. Saya akan mengambilnya kembali sebentar lagi. "