Tujuh

921 92 8
                                    

•••

Sunoo sampai di kediaman Liosa dan Alvi , kedatangan Sunoo ternyata sudah di tunggu oleh Alvi.

"Hai Sun, bagaimana kabar mu?" sambil tersenyum Alvi bertanya pada Sunoo

"Baik kak, maaf kembali merepotkan mu" Sunoo berbicara dengan nada sendunya

Melihat seperti itu Alvi membawa Sunoo kedalam pelukan.
Sungguh Alvi amat sangat menyayangi Sunoo. Hidup beberapa bulan dengan Sunoo membuat Alvi merasakan bagaimana rasanya punya adik yang menggemaskan.

Saat asik berpelukan melepas rindu, terdengar suara dari dalam rumah.

"Baby lihat papa dengan daddy mu tidak mengajak kita berpelukan" Liosa keluar rumah dengan baby Ramiel dalam pangkuannya

Sunoo melepaskan pelukannya lalu menghadap kearah Liosa dan baby Miel.

"Kak Lio, Sunoo rindu" Sunoo berbicara lalu mengambil alih baby Miel.

"Ahh aku juga rindu kau Sunshine dan baby Miel sangat merindukan papanya" Liosa berkata sambil tersenyum.

Sunoo merasakan bahwa tubuh baby Miel terasa hangat.

"Kak apakah baby Miel sakit?" tanya Sunoo dengan nada panik

"Iya, tapi tenang saja Miel demam karna dia akan tumbuh gigi" ujar Alvi

"Ayo kita masuk, tak enak berdiam di luar rumah seperti ini"

Mereka memasuki rumah tersebut, Sunoo rasa tak ada yang berubah hanya saja terlihat ada beberapa mainan bayi yang Sunoo yakini itu milik Ramiel

Mereka sampai di ruang keluarga. Sunoo mendudukan dirinya di atas karpet bulu, lalu menidurkan Ramiel di tempat yang sudah Liosa sediakan.

"Kak apa boleh selama aku disini Ramiel tidur berasama ku?" tanya Sunoo

"Tentu boleh Sunshine, kau ibu kandungnya kami menjadi orang tua Sam jika kau sedang tidak di dekat Miel" jawab Liosa

"Terimakasih kak, maaf selalu merepotkan kalian"

"Tak usah berterimakasih Sun, aku sudah menganggap mu adik ku"Alvi berbicara sambil mengusak rambut Sunoo

"Sunshine mau makan apa? Biar kakak siapkan" tanya Liosa

"Eumm, aku mau tidur dulu boleh?" tanya Sunoo dengan nada tak enak

"Yasudah istirahat dulu saja kamar udah di siapkan ko"

"Mau disini sama baby" Sunoo menatap Liosa dengan sparkling eyes nya membuat Liosa tak tega menolak permintaannya.

Sunoo membaringkan dirinya di samping Miel, menatap anaknya dengan penuh kasih sayang. Mengusap pelan pipi anaknya yang terasa hangat.

"Papa sayang kamu Miel, walau kamu tak di inginkan daddy mu"

Tak lama Sunoo ikut terlelap di samping baby Sam.

"By ayo buat satu yang seperti Miel" bisik alvi yang langsung mendapat delikan tajam dari Liosa

"Mohon maaf ya, di perjanjiannya kita buat buat adik buat Miel kalau dia udah berumur 2/3 tahun" jawaban ketus Liosa buat Alvi terkekeh pelan.

"Iya sayang aku becanda, ayo kita tidur cape kan ngurus Miel yang lagi rewel gara gara demam" Alvi berbicara kemudian masuk ke kamar mengambil selimut.

Alvi menyelimuti Sunoo, lalu mengusap pelan kepala Sunoo tak lupa kecupan di dahi Sunoo dan Ramiel.

"Yang kamu duluan tidur, aku masih ada urusan dengan Jay" ujar Alvi

"Oke, kamu juga kalau urusannya udah selesai istirahat ya, I love you"Liosa berbicara lalu membaringkan tubuhnya di sebelah baby Ramiel.

forgive me dear | HeesunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang