Ola terbangun karena cahaya matahari menusuk indra penglihatan nya
"Eungghhh sshh" Ola mendesis pelan kala merasakan bagian bawah nya terasa perih dan nyeri samar samar ia merasakan penglihatan nya menggelap Ola menerjapkan matanya berkali kali dan mengatur nafas nya pelan agar merasa rileks tidak lama kegelapan itu menghilang
"Sayang? Sudah bangun" kai keluar dari kamar mandi hanya dengan boxer saja ya biasanya handuk cielah penganten baru
Ola hanya menatap kai dari kejauhan tidak terasa air mata yang menggenang di pelupuk matanya menetes satu demi satu
Kai berjalan menghampiri Ola dan mendekap nya
"Maaf baby..maafin kai ya sayang? Kai janji ngga bakal kasarin kamu lagi maaf aku ngga ngertiin kamu ya? I'm sorry"
Ola mengangguk tanya ia menyetujui maaf dari kai
"Masih perih?" Ola mengangguk lagi,kai memaklumi itu karena Ola sepertinya terlihat sangat lelah lalu ia berjalan ke kamar mandi lagi menuju kotak obat dan mengambil salep
Kai kembali dengan handuk dan air hangat di wadah kecil ia mengecek apakah air nya terlalu panas lalu menambahkan air dingin
"Buka" Ola tidak mengerti apa yang harus di buka? Lalu ia membuka kaos nya
"Celana nya sayang." Ola menarik lagi bajunya seperti semula dan membuka celana nya
"Tadi malem kai udah ngelap tubuh kamu tapi kaya nya emang lecet deh..maaf ya sayang" kai membuka vagina ola yang merah merekah ada beberapa bekas darah kering apakah ia sudah keterlaluan?
"Maaf,kalau sakit cakar aku aja atau kamu mau ngata2 in aku mau kamu ngomong kasar terserah sayang aku bakal ngerasain toleransi sakit dari kamu" Ola mengagguk lagi tenggorokan nya terasa kering bahkan ingin berbicara saja lemas
Kai mengambil kain lalu ia celupkan ke air hangat dan mengelap vagina Ola dengan pelan
"Shh" kai menghentikan kegiatan nya
"Maaf sayang" lalu kai lanjut membersihkan vagina Ola ia selalu mengucap kata maaf saat Ola mendesis sakit
"Ini ngga bakal sakit kai janji kai mau kasih salep dulu buka kaki nya sayang" Ola membuka kaki nya lebar sesungguhnya milik kai sudah tegang bahkan Ola dapat melihatnya
"Tahan sayang" kai memoles bagian vagina Ola dengan salep sampai selesai dan merata
"Sebentar kai ambil kan dalaman yang bersih" lalu membantu Ola memakaikan baju
"K-kai" suara Ola sangat serak kai menduga wanita nya pasti sedang sakit
"Kenapa sayang? Minum? Sebentar ya" tetapi Ola langsung memegang tangan kai
"Kenapa sayang mau apa makan? Minum? Jalan jalan? Nanti ya kalau udah sembuh atau ke mall? Kemana sayang bilang aja"
"Leher kamu..kissmark dari siapa?" Kai memegang leher nya oh astaga--
BERSAMBUNG
---------
kita lari ke mola dulu ya xixi
"Emhhh" mola tidur dengan nyenyak hari ini tetapi ia baru tau jika guling di club' ini sangat besar,nyaman,empuk,dan hangat
Mola menerjapkan matanya lalu berteriak se keras2 nya
"AAAA BANGSAT SAM!!" Sam lalu menutup telinga nya dan mundur dari mola
"Jangan teriak mola..ini masih pagi kamu mau ku sumpal penis,hm?" mola hanya membentuk mulut nya dengan huruf 'O'
"dasar mesum cih"
"Mesum mesum seperti ini tadi malam juga bikin kamu teriak teriak"
"GUE NGGA SUKA NGGA SUDI NGGA LEVEL SAMA LO!"
KAMU SEDANG MEMBACA
siksaan kakak tiri (18+)
Ficção Adolescentemenceritakan seorang gadis yang tinggal bersama ibu nya,,,dan memiliki papa tiri karena suruhan alm ayahnya akankah ia bisa bersama seperti keluarga yang harmonis? Dan akankah ia sabar menghadapi kakak tiri nya?
