0.4 DUNIA PERTAMA 🐳

2.7K 352 41
                                    

Warning||Typo bertebaran silahkan kasih tanda\ harap maklum.

🐳🐳🐳🐳🐳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐳🐳🐳🐳🐳

Sehari setelah kejadian itu, Samuel dengan langkah lebar berjalan memasuki mansion seluas lapangan sepak bola itu.

Bugh!!

Bugh!!!

Dua pukulan telak pria itu daptkan, membuatnya tersungkur tepat di bawah kaki pria dewasa itu. tatapan tajam serta tendangan kembali Samuel dapatkan namun pria itu tidak bergerak sama sekali.

"Samuel apa yang telah kau lakukan pada putriku hah! "Ucap pria dewasa itu dengan datar.

" boss maafkan aku. "

Bugh!!

Bugh!!!

Dua tendangan kembali Samuel dapatkan membuatnya terlempar beberapa langkah, seberapa keraspun pukulan dan tenandangan yang dia dapatkan namun pria itu tidak menampilkan ekspresi kesakitan sama sekali.

"Apa yang telah kau lakukan hah? sejak kembali kemarin hingga hari ini putriku tidak pernah mau membuka pintu dan mengurung dirinya. "

Mendengar ucapan yang di lontarkan oleh pria dewasa itu, membuat perasaan Samuel tidak enak namun dia tidak membuka suaranya sama sekali.

"Boss maafkan aku karena telah lalai menjaga Queen, kemarin saat kami pergi ke taman tunanganku datang dan terjadi pertengkaran, dia salah faham mengira Queen adalah kekasihku jadi dia menampar Queen. Ini kesalahanku boss aku akan menerima hukuman. "

Pria dewasa itu mengepalkan tangannya, dia menginjak pergelangan tangan pria itu dengan kuat seolah ingin mematahkan pergelangan tangannya. namun seberapa sakitpun Samuel tidak mengucapkan keluhan apapun.

"Pergi minta minta maaf pada putriku, setelah dia memaafkanmu
segera terima hukuman secepatnya. " ucap pria dewasa itu dengan datar lalu melangkah kan kakinya meninggalkan tempat itu.

Samuel perlahan berdiri, rasa sakit menyeruak dari pergelangan tangannya serta tubuhnya dia perlahan melangkahkan kakinya menuju kamar Queen.

"Tuan biarkan saya membantu anda. "

Samuel mengangkat tangannya menolak bantuan dari pria itu, lalu melangkah kan kakinya meninggalkan ruangan itu.

🐳🐳🐳🐳

Ting!!

"[nona male lead berjalan menuju kemari apa yang akan anda lakukan. ]"

Netra gadis itu bersinar, bibirnya melengkung membentuk senyuman dia menatap kearah hamparan pohon hembusan angin menerpa wajah cantiknya.

"Tentu saja beracting, bukankah sudah sejauh ini aku harus menyelesaikan permainan ini. "Ucap Queen sambil tersenyum miring.

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead (Series ke 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang