0.5 DUNIA PERTAMA 🐳

3.8K 429 81
                                    

Warning||Typo bertebaran silahkan kasih tanda / Harap maklum.

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Sinar mentari mengenai wajah pria itu, membuatnya membuka netranya dengan  malas, saat melihat tempat tidur yang kosong membuatnya seketika panik.


Pria itu bangkit dari kursi, meski badanya terasa sakit karena tidur di kursi dia tidak peduli, tugasnya saat ini yaitu menemukan gadis cantik itu.

Namun saat dia menatap kearah balkon dia mengenal siluet itu dengan jelas, Samuel melangkahkan kakinya dengan cepat menuju balkon.

"Queen! "

"Karena kau sudah bangun, silahkan pergi aku harap ini terakhir kalinya aku melihat kau. " ucap Queen dengan datar.

"Queen aku tidak bisa" ucap Samuel menatap kearah gadis itu.

"Jangan keras kepala, sejak awal kau tahu peraturan yang aku buat dan siapapun yang melanggarnya tidak berhak mengajukan syarat padaku. " ucap Queen dengan datar.

"Kenapa? kamu harus membuat peraturan itu. Queen bukankah ini terlalu berlebihan"

"Berlebihan? Itu karena aku takut jatuh cinta dengan bodyguardku sendiri, tidaknya ketika dia tidak memiliki kekasih aku bisa menikmati cinta, terlalu memuakan bertengkar hanya karena hal sepele apakah kau mengerti? "

"Maaf Queen aku mengecewakan mu, aku juga tidak bisa meninggalkan mu. " ucap Samuel.

"Aku membencimu Samuel, terlalu memuakan melihat wajahmu terus-menerus di sekitarku. " ucap Queen dengan tegas lalu meninggalkan pria itu seorang diri.

Dak!

Samuel pria tampan itu memegang pagar pembatas dengan erat, rahangnya mengeras dia memejamkan kedua netranya lalu menghembuskan nafasnya dengan berat.

Queen gadis cantik itu menuruni tangga, namun saat netranya menatap kearah Samuel sudut bibirnya meringkuk membentuk seringaian.

"Samuel aku akan membuatmu frustasi dan hanya memiliki dua pilihan, aku atau tunanganku. " batin Queen

Tap, tap!!

Suara langkah kali terdengar bersautan, Queen mengalihkan pandangan kearah tangga dimana seorang pria dewasa menatapnya sambil tersenyum kecil.

"Sayang, daddy ingin membicarakan sesuatu dengan mu. " ucap pria dewasa itu dengan lembut.

Queen menganggukan kepalanya, lalu melangkah kan kakinya dengan cepat menuruni tangga berjalan menuju ruang tamu.

Saat mendudukkan dirinya dikursi, pria dewasa itu menatapnya dengan lekat lalu menarik tubuh kecil Queen untuk dia dudukan di pangkuannya.

"Sayang maafkan daddy, kali ini daddy harus pergi ke luar negeri. " ucap pria dewasa itu dengan lembut sambil memegang tangan lentik Queen.

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead (Series ke 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang