0.9 DUNIA PERTAMA 🐳

2.7K 295 56
                                    

Warning||Typo bertebaran silahkan kasih tanda / Harap maklum.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Di kegelapan malam pria itu menatap lurus ke arah langit malam, tangannya terkepal dengan erat sesekali dia menghembuskan nafasnya dengan berat.

Drtt,drtt!!!

Dering ponsel terdengar pria itu mengulurkan tangannya untuk merogoh sakunya, bibirnya menyeringai saat melihat nama pemanggil.

"Katakan! "

"Maaf tuan muda, kami tidak dapat menemukan data diri dan kelemahan tuan Erland karena semua data dirinya dilindungi dengan ketat bahkan IT kita tidak dapat membobol keamanan nya. "

"SIALAN! "

PRAG!!!

Pria itu melempar ponselnya ke sembarang arah, membuat suara benturan dan pecahan terdengar di saat bersamaan.

"Bersenang-senang lah, cepat atau lambat aku akan menghancurkanmu Erland. "

Tap,tap!!!

Suara langkah kaki terdengar bersautan, pria itu tidak bergeming sama sekali netranya masih menatap lurus kearah depan.

"Tuan muda sesuatu telah terjadi. "

"Katakan"

"Tuan muda beberapa data perusahaan telah di curi dan tidak sedikit kerugian yang kita alami, lalu nona Sazkia menggamuk menghancurkan beberapa barang di kediaman nona Queen. "

Suasana mendadak menjadi dingin, Samuel menghembuskan nafasnya dengan berat, dia mencekram pagar pembatas untuk melampiaskan amarahnya.

"Pergi ke perusahaan, kirim orang untuk membereskan ke kekacauan yang di lakukan oleh Sazkia dan ganti barang yang telah dia hancurkan. " ucap Samuel dengan dingin mendapat kan anggukan dari pria tampan dibelakang itu.

Keduanya melangkah kaki, meninggalkan mansion saat sampai di parkiran keduanya berpisah, karena jalan menuju perusahaan dan mansion Queen tidak searah.

****

Queen gadis cantik itu menatap datar kearah depan, melihat satu demi satu barang yang bernilai fantastis yang telah di hancurkan oleh orang gila di depan nya itu.

Tap,tap!!!

Suara langkah kaki terdengar bersahutan, dengan cepat Queen mengalihkan pandangan kearah suara tersebut, netranya berbinar saat suara langkah kaki itu mendekat dan seperti yang dia harapkan pria itu datang.

Queen membuang asal pita rambutnya, lalu mengacak-acak rambutnya tidak lupa dia juga melepas dua kancing piyama yang dia pakai terakhir gadis itu memasang wajah sedihnya.

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead (Series ke 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang