Kembali lagi dengan Queen sang gadis penakluk, kali ini dia kembali dengan lebih menantang dari sebelumnya.
Seperti biasa dia akan ditemani oleh sistem berkeliling dunia untuk melanjutkan misi terbarunya.
Dunia Pertama : merebebut kapten dari tuna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌙🌙🌙🌙
Tap, tap!!
Suara langkah kaki terdengar beriringan, senyum gadis cantik itu mengembang netranya nampak bersinar.
"Sam, bagaimana penampilanku? apakah Sazkia akan menyukainya dan ingin berteman denganku? " ucap Queen menatap lurus kearah pria di sampingnya itu.
saat melihat Queen terlihat khawatir dan bersemangat dalam waktu bersamaan, membuat pria itu menggelengkan kepalanya dengan lemah, tangannya terulur mengusap surai Queen dengan lembut.
"Tenang saja, dia akan menyukaimu. " ucap Samuel sambil tersenyum kecil.
Keduanya sampai di depan pintu apartement, Samuel membuka pria itu dengan santai memasukan beberapa digit angka hingga suara terbuka terdengar.
Dengan langkah santainya pria itu memasuki apartement miliknya, diikuti oleh Queen dibelakangnya terdengar suara langkah kaki keduanya dengan serentak mengalihkan pandangan mereka kearah suara tersebut.
"Alan."
Gadis itu berlari kearah Samuel bibirnya melengkung membentuk senyuman, netranya bersinar, tangannya terentang ingin memeluk sang kekasih, namun sebelum tangannya menyentuh Samuel, pria itu sudah lebih dulu menghindar.
"Kia, aku membawa Queen dia ingin berteman denganmu. " ucap Samuel dengan lembut.
Queen gadis cantik itu melangkah kan kakinya dengan santai berdiri di samping Samuel, tangannya dengan lembut memegang lengan pakaian yang dia pakai Samuel.
Queen gadis cantik itu tidak mengatakan sepatah katapun, dia hanya tersenyum lembut kearah Sazkia bukannya senang gadis itu malah mengepalkan tangannya dengan erat menatap tajam kearah Queen.
"Queen apa yang kau lakukan di sini? " ucap Sazkia menatap lurus kearah gadis itu.
Queen gadis cantik itu mengalihkan pandangan ke seluruh ruangan, saat melihat sesuatu yang menarik minatnya dia melangkahkan kakinya kearah sesuatu itu.
"Sam hewan itu sangat lucu bisakah aku menyentuhnya. " ucap Queen dengan semangat.
Samuel tidak mengeluarkan sepatah katapun dia hanya menganggukan kepalanya, berbeda dengan Queen yang bersemangat Sazkia menahan amarahnya setengah mati.
"Sazkia aku hanya ingin mengambil milikmu ah tidak maksudku, aku ingin berteman denganmu, Sam mengatakan kamu teman yang baik. " ucap Queen dengan santai.
