Matahari mulai menampakkan sinarnya, memberi tanda bahwa malam telah berganti. Cahaya yang memaksa masuk membuat dua orang yang sedang tidur mulai terganggu. Satu diantara mereka mulai membuka mata ."Jam berapa ini" gumamku sambil mengambil hp yang sengaja aku simpan di atas nakas "udah jam 6 aja" gumamku setelah melihat hp.
Kembali dia membalikan posisi tidurnya untuk berhadapan dengan gadisnya, kembali membawa sang gadis dalan pelukannya.
"Sayang bangun udah jam 6" bisikku tepat ditelinga sang gadis sembari sesekali menghujami dengan kecupan
"Hmm, bentar by aku masih ngantuk" jawabnya sembali membelakangi sang kekasih
"Udah jam 6 sayang, kamu hari ini ada tapping kan jam 9" ucapku kembali membawa sang gadis kedalam pelukanku
"Hmm .... Iyaaa " ucapnya sembari mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang "morning by"
"Morning sayang, bangun yuk aku mau bikin sarapan" ucapku kembali mengecup pipinya
"Kita sarapan diluar aja ya by, aku pengen bubur ayam biasa" ucapnya sembari mencepol rambutnya
"Boleh sayang, kebetulan aku gak ada acara hari ini"
"Gak ke kantor sayang ?"
"Engga sayang, aku libur dulu hari ini" ucapku mengikutinya yang akan masuk kedalam kamar mandi.
"Kamu mau ngapain?" Tanyanya
"Mandi bareng dong" jawabku sambil tersenyum
"Mandi aja tapi yaa"
" Iya sayangku, janji mandi aja" jawabku sungguh sungguh
Tidak seperti mandi bersama sebelum sebelumnya, kini mandi bersama kami hanya memakan waktu 20 menit saja.
"Sayang, hari ini aku boleh pake tanktop gak ?" Tanyanya padaku
"Boleh, tapi luarannya pake kemeja yaa" jawabku sambil tersenyum
"Iyaa sayang gapapa, makasih yaa"
Setelah selesai dengan memilih outfit yang didominasi oleh warna hitam dan putih. Aku segera mengambil kunci mobilku dan beberapa tas yang sudah dia siapkan
"Sayang mau nungguin apa gimna ?" Tanyanya setelah kita masuk ke dalam mobil
"Aku tunggu aja, lagian gak akan lama juga yaa"
"Engga kayaknya, paling lama 1 jam"
Lima menit perjalanan, mobilku sudah terparkir di kedai bubur aja langganan kami
"Mau makan didalam apa di bungkus aja?" Tanyaku
"Di bungkus aja, nanti makan di mobil aja. Gapapakan ?"
"Gapapa dong, yaudah aku pesen dulu yaa. Kamu tunggu aja dimobil"
"Iyaa, makasih sayang" jawabnya mengecup pipi kiriku.
Aku turun dan memesan 2 porsi bubur ayam spesial. Setelah selesai memesan, aku merogoh saku celanaku untuk mengambil uang, sayangnya aku tak menemukan sepeserpun. Aku merutuki kebodohanku yang lumayan sering terjadi.
"Pak sebentar ya" ucapku pada bapa penjualnya
"Iya mbak" jawabnya sembali mulai membungkuskan pesananku
Tok...tok....tok
Jendela mobil terbuka menampilkan wajah bingung kekasihku
"Buburnya mana by? Udah habis"
"Aku lupa bawa uang" jawabku sambil tersenyum dan dia pun tertawa kecil menertawakan kebodohanku "sayang tadi ambil dompet aku gak ?" Tanyaku karena tidak melihat keberadaan dompet hitamku