Pov gre
Sekitar 20 menit kemudian, mobil shani sudah terparkir di parkiran sebuah supermarket yang besar dan lengkap.
Sebelum keluar dari mobil aku melihat shani yang memakai masker hitam, topi hitam dan juga topi hoodie yang sengaja di pakai diatas topinya
"By kamu mau kemana deh, segala di pake gitu?" Tanyaku heran. Karena biasanya dia hanya memakai masker dan hoodie aja, tidak dengan topi juga kacamata.
"Nanti takutnya ada wartawan sayang, aku kan jaga jaga ajaa"
"Yaudah sih gapapa juga kalo makin banyak yang tau hubungan kita" oh iyaa kita tuh engga menutupi tapi engga seterbuka itu jugaa.
"Engga, aku mau gini ajaa. Gapapa yaa"
"Ya engga apa apa sayang, kamunya ribet gak pake ituu ??" Karena aku yang melihatnya juga kaya engap aja gituu
"Engga sayang. Yuk keluar" ucapnya lebih dulu keluar dan memutari pintu sebelahnya untuk membuka kan pintu untukku.
Sebelum turun dari mobil, aku kembali melihat penampilannya. Sandal strap hitam putih, celana selutut cinos warna khaki, hoodie hitam, masker hitam dan topi. Sangat tampan sekali pacar ku ini. Kadang aku heran, dia tuh cewe tapi kayang ada sisi tampannya gitu.
"Ayo sayang, malah ngelamun" ucapnya membuyarkan pikiranku
"Kamu kok ganteng sih by, makin cinta deh aku" pujiku padanya
"Halah, baru nyadar kamu, kemana aja sih." Ucapnya sombong maximal. inilah sifat lain dari seorang Shani Adhitama. Ada kalanya dia malu malu dan ada juga sifatnya yang sangat sangat pede. Tapi jujur, aku lebih suka sifat pede dia.
Kami berjalan dengan tangan saling menggenggam. Tiba tiba aku menghentikan jalanku.
"Kenapa sayang?"
"Berdiri di sana by, aku pengen poto pacar aku yang lagi ganteng banget. Hehe" ucapku di akhiri dengan kekehan
"Malu sayang ihh" lah kembali lagi sifat malu malunya
"Gapapa by, gak ada orang ini. Cepet ih. Sana di depan tembok itu. Ayo sayang sebentar" bujukku.
Dia berjalan gontai kemana tempat yang aku tunjuk .
"Stop by, kamu nyender sedikit" ucapku dan dia hanya menurut sajaa. "Okee siap yaa by. 1..2..3.." ucapku memberi instruksi "sekali lagi by" dan dia tetap menurut.
"Sayang udah yaa" pintanya memelas
"Hahahah....iyaa udah" jawabku menyimpan kembali hp kedalam tas dan berjalan mendekatinyaa.
"Sayang mau beli apa ?" Tanya shani padaku
"Lah kan kamu yang ngajak by" jawabku bingung
"Iya gak apa apa, kan sekalian jugaa" jawabnya sembari mengambil troli dan kembali berjalan di sebelahku.
"Yaudah kita ke bahan bahan dapur dulu ajaa"
Kita berjalan sambil sesekali memasukan bahan makanan kedalam troli. Seperti sayuran, daging, buah, perbumbuan dan perintilan lainnya.
"Kayaknya segini juga cukup deh buat seminggu kedepan "
"Yakin cukup sayang? Kentang, naget sama sosisnya masa cuma sebungkus sebungkus "
"Cukup by, kalo lama di freezer kurang enak kalo kata aku. Yaudah kentang , naget sama sosisnya kamu ambil lagi. Jangan banyak banyak" shani kembali mengambil apa yang sudah gracia ucapkan
"Sekarang ke sabun sabun by" ucap gracia dan shani hanya mengikuti saja.
Karena sudah tau dan terbiasa dengan apa apa saja yang mereka pakai, gracia dengan luwesnya mengambil sabun mandi, shampoo, detegen, pewangi, pasta gigi, sikat gigi dan teman teman nya.
Hampir 2 jam lamanya mereka berdua mengelilingi supermarket, dan tidak terasa sudah 2 troli besar terisi dengan berbagai macan isinya. Mulai dari kebutuhan dan makanan.
"Udah cukup kayaknya by, udah banyak juga inii"
"Yakin udah semua?" Tanya shani meyakinkan
"Iyaa udah, yuk ke kasir langsung"
Greshan berjalan kearah kasir dengan gracia yang berhadapan dengan penjaga kasir.
"Ehh by ambilin eskrim yang 1 ya yang besar" ucap gracia . Tanpa banyak bicara, shani pergi untuk mengambil eskrim yang biasa gracia beli. Tidak lama kemudian shani kembali dengan eskrim di tangnnya dan di berikan pada gracia.
"Sama ini 1 ya mba" ucap gracia menyerahkan eskrimya
"Totalnya jadi 6.123.500 ya kak" setelah mendengar total belanjaannya, shani langsung memberikan kartu debit nya pada gracia
"Pake ini yaa mba"
"Baik kak. Terimakasih" ucap mba kasir sembari memberikan kartu debitnya
Tanpa menunggu lama lagi, greshan segera kembali ke apart .
............