Pagi yang cerah untuk hari ini. Kebetulan hari ini aku mempunyai jadwal tapping di salah satu stasiun tv ternama.
Aku berangkat dari rumah sekitar jam 7.30 karena sekalian mencari sarapan diluar. Lebih tapatnya aku sedang ingin sarapan bubur ayam.
Kebetulan kekasihku yang sangat sibuk ini sedang mempunyai waktu luang yang mungkin lumayan banyak. Haha. Dia memutuskan untuk mengantarkanku pergi tapping, walau sempat terjadi adu cekcok . Tapi satu hal yang sangat aku sukai dari dia. Mau kita lagi berantem atau marahan, dia akan selalu megang tangan aku selama di mobil. Dulu dulu waktu masih awal pacaran, aku selalu menegurnya. Karena bagiku, itu bisa sangat berbahaya. Tapi, dia selalu mengatakan akan baik baik saja. Dan aku akan selalu percaya apa katanya.
Oh iya outfitku kali ini tidak ada yang aneh, eh tapi ada deng. Tumben sekali seorang Shani Adhitama memperbolehkan aku untuk memakai tanktop, walau tetep harus pake luaran sih.
Oh iyaa aku ingin cerita sedikit tentang Shani Aditama a.k.a kekasihku paling baik hati.
Shani tuh anak tunggal dari keluarga Adhitama, lahir dan besar di Amerika membuatnya mempunyai sisi buruk yang mungkin tidak begitu ditoleransi oleh negara kita. Contohnya seperti kami, mempunyai hubungan sesama.
Jika kalian pikir aku begini sebelum bertemu shani, maka kalian salah. Aku begini gara gara shani justru. Haha maaf sayang tapi memang benar. Tapi aku tidak menyesal ada di posisi ini, mungkin bagiku ini dosa terindah. Okee balik lagi pada shani.
Menurutku dia tuh lumayan aneh, entah harus bersyukur atau bagaimana. Tapi dia sangat sangat melarangku keluar apartemen hanya dengan memakan tanktop ataupun hot pants. Baginya kesalahan besar jika aku menggunakan 2 pakaian itu, apalagi jika aku memakainya secara bersamaan.
Waktu awal pacaran dia pernah mengajakku untuk pergi jalan jalan, kebetulan cuaca Jakarta sangat amat panas. Aku dengan senang hatinya memakai atasan tanktop dan bawahan celana cargo panjang. Selama diperjalanan dalam mobil semua baik baik saja, tapi pas nyampe parkiran tujuan kita. Tiba tiba dia nyuruh aku pake sweater yang kebetulan ada di jok belakang mobilnya. Sempet terjadi cekcok dan adu mulut.
"Ayo turun aku udah gak sabar pengen poto poto di dalem" ucapku setelah kita sampe ditempat aestetic yang baru saja di buka. Sedangkan dia sedang fokus mencari barang di jok belakang
"Bentar sayang, aku nyari dulu jaket. Perasaan selalu ada di mobil kok"
"Loh emng kamu gak gerah apa, itu kamu udah pake baju panjang loh" heranku sambil menatap penampilannya. Dia menggunakan celana highwaist dan kemeja panjang yang dia tarik lengannya keatas sedikit
" Bukan buat aku tapi buat kamu"
"Hahh? Yang bener aja dong shan. Ini cuacanya panas loh, masa aku harus pake jaket segala" protesku menggebu
"Tapi atasan kamu cuma tanktop aja loh, kebuka banget ihhh. Gak suka aku"
"Shan, kamu serius bilang gitu? Ini kita udah nyampe loh. Harusnya kamu bilang gitu pas aku masih dirumah" ucapku mulai bete
"Nah ini dia ketemu" ucapnya mengangkat hoodie berwarna maroon. "Pake sayang" ucapnya sambil menyodorkannya padaku
"Pulang!" Tegasku padanya
"Hah. Pulang gimna sayang, kan belum masuk" bingungnya
"Aku gak mau turun kalo harus pake itu, diluar panas shan dan kamu nyuruh aku pake hoodie yang kamu tau sendiri tebelnya segimana. Udahlah pulang aja, aku udah gak minat masuk kesana"
"Tapi sayang, kamukan pengen kesini udah lama"
"Aku turun kalo pake ini, kalo kamu tetep nyuruh aku pake hoodie kita pulang" tawaku padanya
Dia tampak berfikir, bila aku liat liat tidak ada yang salah dengan pakaianku. Buktinya banyak orang diluar yang sama dengan pakaianku.
"Kamu pake kemeja aku aja yaaa, sayang banget kalo pulang lagi" ucapnya mengajukan penawaran
"Kamu kenapa sih jadi posesip gini, biasanya juga gak gini loh. Lagian pakaian aku juga masih ditahap wajar loh. Aku pake celana panjang trus tanktop aku juga bukan yang crop banget"
"Itu punya aku, orang lain gak boleh liat" ucapnya pelan sambil memegang tangaku
"Hah. Gimna maksudnya?" Bingungku
"Kalo boleh jujur, sebenernya aku gak suka kalo kamu keluar cuma pake tanktop atau hot pants gitu. Aku gak suka milik aku diliat sama orang banyak, apalagi sama laki laki mesum. Kalo kamu nanya kenapa aku baru bilang sekarang, ya karna sekarang kamu pacar aku sedangkan kemarin kemarin kita masih temenan aja." Jelasnya dengan nada rendah
"Huft, kenapa engga bilang sih sayangku, cintaku, duniaku" ucapku gregetan padanya
"Inikan aku udah ngomong" ucapnya kembali tanpa dosa
"Masalahanya ini elo bilang pas kita udah nyampe tempat tujuan Shani Adhitama. Argdhhh. Kesel aku sama kamu" ketusku frustasi dan dia hanya melihatku sambil tersenyum. " Apa kamu senyum senyum, gak ada yang lucu" sambungku kembali
"Kamu lucu sayang" ucapnya tenang dengan pandangan lurus mengarahku. "Ayo turun sayang" ucapnya kembali setelah menyimpan hoodinya kembali ke kursi belakang
"Aku tetep gak mau pake hoodie by, panas" ucapku kembali dengan nada memelas
"Sayang pake kemeja aku aja ya, aku pake kaos juga kok di dalemnya" ucapnya mulai membuka satu persatu kancing kemeja nya
"Kamu gapapa pake kaos aja ?" Ucapku setelah melihat kaos yang dia pakai lumayan ngepas di badannya namun tidak memperlihatkan bentuk tubuhnya
"Gapapa, tapi sayang bolehin aku pake kaos aja ?" Tanya nya meminta pendapatku
"Gapapa, kaosnya juga gak press body kamu kok. Masih ada longgarnya" ucapku setelah memakai kemeja hitamnya.
Ya itu adalah perdebatan pertama kami setelah resmi berpacaran.
Oh iya aku juga ingin memberitahu kalian, kenapa aku bisa tinggal bareng dengan shani.
Awal berpacaran aku masih tinggal bersama orang tua ku. Tapi musibah datang menerpa keluargaku, saat itu orangtuaku akan pergi ke bali untuk urusan bisnis. Namu naas, pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawa keduanya. Ya kalian tidak salah, aku adalah anak yatim piatu. Seminggu setelah kepergian keluargaku, shani menawariku untuk tinggal bersamanya. Alasannya agar dia bisa lebih menjagaku dan mengawasiku. Aku yang tidak suka kesepian akhirnya menyetujui tawarannya.
JANGAN DI BAWA KE RL YA KAWAN KAWAN, NIKMATI DALAM CERITA HALU SAJAAAA